Share

The Accident

“Cepat kemari, ibumu sedang kritis,” suara dari dalam telpon. Membuat Keyna panik dan langsung mengeluarkan moilnya dari bagasi. 

Keyna melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Dengan rasa panik yang menyelimuti dadanya. Ditengah malam yang sunyi, dibawah hujan yang lebat, hanya mobil Keyna yang melintas. Tetapi tiba-tiba Keyna melihat cahaya yang bergerak begitu cepat dari arah depan. 

Cahaya itu seperti cahaya mobil. Tetapi terlihat aneh karena bergerak kesana kemari secara tidak beraturan. Keyna mulai bingung dengan sesuatu yang ada didepannya. Keyna yang melajukan mobil dengan kecepatan diatas rata-rata dan cahaya aneh itu yang bergerak mendekat membuat bentrokan yang tak terduga.

Brruuaakkkkkk

Suara hantaman keras dari dua mobil. Kejadian itu terjadi dengan cepat. Keyna bahkan tidak tau apa yang telah terjadi pada dirinya sendiri. Didalam mobil Keyna tergeletak tak sadarkan diri. Kepalanya berdarah akibat hantaman kuat. 

Kecelakaan yang dahsyat itu menimbulkan suara yang sangat besar. Jadi beberapa masyarakat yang tinggal disekitaran jalan pinggir pantai tempat kecelakan terjadi mendengar suara hantaman yang sangat kuat. Mereka keluar melihat keadaan. Dan didapat kedua mobil yang rusak parah karena saling menghantam satu sama lain.

Para warga menelpon polisi dan ambulans agar korban yang ada didalam mobil dapat ditangani secepatnya. Beruntung polisi cepat datang. Para polisi memasang garis pembatas agar tidak ada orang lain yang mendekat kelokasi kejadian. Agar dapat memudahkan polisi mengetahui sebab dari kecelakaan dahsyat itu. 

Ambulans juga telah  tiba. Para perawat yang datang melihat siapa saja yang berada didalam dua mobil itu. Ternyata hanya ada pengendara tanpa ada penumpang dikedua mobil. Kemudian kedua korban segera dibawa kerumah sakit terdekat. 

Sesampainya disana para perawat begitu panik membawa dua korban kecelakaan itu masuk keruang ICU. Mereka berdua sama-sama berlumuran darah. Yang satu telah pingsan total dan yang satu lagi memanggil-manggil nama seseorang. 

Saat telah berada didalam ruang ICU kedua korban ditangani dengan cepat oleh para dokter. Karena jika sedikit terlambat ditangani, takutnya akan menimbulkan resiko yang tidak diinginkan. 

Petugas yang berada di bagian administrasi bersama beberapa polisi mengecek barang-barang korban yang ada didalam mobil. Para polisi ingin menghubungi keluarga dari kedua korban. Saat ini dua-duanya kritis, tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya. Jadi harus secepatnya memberitahukan kejadian ini kepada keluarga korban. 

Saat Polisi hendak menelpon, ia baru menyadari bahwa ponsel dari salah satu korban hancur. Ponsel itu retak parah dan tidak bisa digunakan lagi. Para Polisi kebingungan karena hal itu. Tetapi ponsel korban yang satunya masih bisa menyala walau layarnya mengalami keretakan. 

Didalam kontak ponsel sang korban banyak sekali nomor. Mata pak Polisi tertuju pada salah satu kontak dengan nama "My Love, Baby". Polisi langsung membuat panggilan dengan seseorang yang mempunyai nomor telpon itu. Pak Polisi berpikir bahwa nama kontak yang romantis itu pasti nomor suami sang korban. 

Beberapa menit membuat panggilan, pemilik nomor itu mengangkat panggilan dari pak polisi. 

“Selamat malam,” ujar pak polisi mengawali pembicaraan. 

“Selamat malam.”

“Maaf mengganggu tuan. Saya Dirgo, kepala kepolisian. Saya menelpon dari nomor istri anda. Istri anda baru saja mengalami kecelakaan. Kini dia sedang dirawat diruang ICU,  Rumah Sakit Numira,” jelas Pak Polisi dengan rinci. 

Seseorang dibalik telepon itu mematikan panggilannya. Pak Polisi merasa heran karena tidak ada jawaban sama sekali dari orang yang Pak Polisi pikir sebagai suami dari salah satu korban itu. 

Keluarga dari korban yang satunya tidak bisa dihubungi. Pak Polisi dibuat kebingungan dengan hal itu. Jadi Pak Polisi bertindak dengan membuat berita ditelevisi mengenai kecelakaan tersebut. Hal itu dimaksudkan agar keluarga korban dapat melihat korban yang saat ini sedang dalam kondisi kritis.

Beberapa menit kemudian, tiba-tiba seorang pria datang dari arah barat. Pria itu memancarkan aura yang tidak biasa. Aura mematikan yang sangat tebal. Seakan-akan ingin melahap seluruh orang yang ada di situ. 

Pria yang datang itu adalah Ayden Edelsteen. Pemilik sekaligus pemimpin perusahaan Edels. Dikenal kejam didunia bisnis, dan sudah meruntuhkan lebih dari 40 perusahaan dari berbagai penjuru dunia. Disebut sebagai raja iblis dunia bisnis nomor 1. Tak banyak orang yang awam yang mengenalnya, tetapi seluruh pengusaha dan orang penting didunia pasti mengenalnya. 

Ayden kini telah tiba didepan ruang ICU. Ia ingin langsung menerobos masuk kedalam ruangan. Tetapin Pak Polisi menahannya dengan cepat. Ayden dicegat masuk kedalam, karena pasien sedang ditangani oleh dokter. 

“Berani sekali kau mencegatku,” Ayden melototi Pak Polisi dengan aura mematikan.

“Tapi tuan.”

Ayden tak menggubris polisi tersebut. Ia kemudian mendorong pak polisi dengan keras sampai terhuyung jatuh. Kemudian Ayden masuk kedalam ruang ICU. Didalam ruangan para Dokter dan Perawat disana kebingungan melihat Ayden yang menerobos masuk. 

“Lidia apa yang terjadi dengamu,” teriak Ayden dengan keras. 

Ayden menatap tajam penuh kemarahan ke arah Dokter dan para Perwat. “Leo, panggil seluruh Dokter terbaik sekarang.”

Dengan kemarahan yang menggebu Ayden keluar dari ruang ICU. Ia datang menghampiri Pak Polisi. Saat Ayden datang menghampiri dirinya, Pak Polisi langsung ciut. Mereka takut akan diapa-apakan oleh Ayden yang sedang marah. 

“Cepat beritahu aku siapa yang menabrak mobil Lidia.”

“Korban kecelakaan yang satuanya adalah wanita bernama Keyna Lynell.”

“Leo, selidiki siapa wanita ini. Dia harus bertanggung jawab.”

Ayden pergi bersama Leo kebagian administrasi untuk menebus biaya pengobatan Lidia. Sementara itu saat Ayden pergi, Keyna yang telah di cap sebagai pelaku oleh Ayden keluar dari ruangan ICU dan dipindahkan keruang rawat. 

Saat Ayden kembali keruang ICU, disana juga sudah datang beberapa Dokter terbaik yang dipanggil oleh Ayden. Tetapi saat mereka ingin masuk kedalam ruangan unguk menangani Lidia, Dokter yang sedang menangani Lidia keluar ruangan. 

Dokter itu nampak sedih. Dengan berat hati ia berkata kepada seluruh orang yang ada disitu terutama kepada Ayden, “Maaf tuan, pasien tidak bisa diselamatkan,”

“Berani sekali kau berkata seperti itu,” teriak Ayden kepada Dokter itu sambil menarik kerah bajunya. 

Ayden bergegas masuk kedalam ruang ICU untuk melihat Lidia. Lidia terbaring diatas ranjang dengan kondisi yang sudah tak bernyawa lagi. Lidia dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan yang ia alami. Sejak saat itu Ayden memutuskan untuk membalas wanita yang telah melenyapkan Lidia, wanita yang paling Ayden pedulikan dihidupnya. 

Disisi lain, Keyna sedang terbaring tak sadarkan diri diruang rawat. Disana Keyna hanya sendirian karena keluarganya masih belum diketahui. Setelah dua hari tak sadarkan diri, kini Keyna Lynell telah siuman.

Para perawat segera meminta nomor keluarga Keyna untuk dihubungi. Keyna tidak tau harus memberikan nomor siapa. Ayahnya telah meninggal dunia, ibunya sedang kritis dirumah sakit, bibinya sedang merawat ibu Keyna dirumah sakit. Satu-satunya orang yang bisa Keyna hubungi saat ini hanya Velicia Raen, sahabatnya.

Bersambung,...

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status