Share

18. Berganti Duka Cita

Geno terkejut saat sampai di lokasi pesta pernikahan Ana. Ia melihat ke layar ponsel sekali lagi untuk memastikan jika ia tidak salah alamat. Namun, mendengar obrolan ibu-ibu yang berselisih dengannya seketika menjawab pertanyaannya.

Bukan hanya ia, beberapa tamu yang baru datang turut terdiam di dekatnya. Mereka ragu untuk masuk karena telanjur memakai pakaian pesta. Suara orang-orang membaca surah Yasin terdengar dari dalam rumah. Tenda besar dan megah di hadapannya terlihat muram.

“Tidak ada yang menduga ini, bahkan si pengantin pria baru beberapa menit di pelaminan.”

Kepala Geno tertunduk mendengar banyak omongan orang--antara benar-benar merasa peduli atau sebatas mengasihani-- yang berlalu pergi. Tangannya mengepal kuat, ia sengaja kembali ke negara ini untuk menghadiri pernikahan Ana, teman sekaligus cinta terpendamnya sedari dulu.

Meski langkah para tamu lain urung, ia lebih memilih untuk tetap hadir. Ia ingin melihat Ana dan harus memeriksa keadaan wanita itu. Kekhawatiran mu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status