Pagi ini terasa dingin karena cuaca yang kurang mendukung, Jam di dinding sudah menunjukan pukul 7 pagi. Tetapi Aisyah dan tuan Salman masih tertidur karena hangatnya selimut yang menutupi tubuh mereka.Para pembantu tak berani membangunkannya karena takut menganggu dan takut tuan Salman marah karena sudah lancang membangunkannya.Alarm di kamar Aisyah berbunyi, sehingga membangunkan mereka yang masih berada di alam mimpi.Mata Aisyah terbuka dia melihat jam Alarm yang ada di atas nakas, sengaja Aisyah menyetel alarm karena dia akan melaksanakan sholat Dhuha supaya Aisyah tak lupa."Astagfirulloh sudah siang" gumam Aisyah sambil terburu buru bangun.Aisyah melihat suaminya yang masih tertidur."Tuan bangun sudah siang" ucap Aisyah sambil menepuk pelan pipi suaminya itu.Mata tuan Salman terbuka dia tersenyum saat melihat Aisyah yang masih memakai piyama."Bangun tuan sudah pukul 7 pagi" ucap Aisyah lagi.Tuan Salman langsung bangkit dari tidurnya."Apa kesiangan, sekarang ada meeting
"Bangun tuan" ucap pak supir membangunkan Iqbal yang tak sadarkan diri karena terlalu banyak minum."Diam bodoh" gerutu Iqbal masih belum sadar juga, karena terlalu banyak minum Iqbal jadi lupa kalau dia sedang berada di indonesia tempat orang tuanya.Pak supir itu turun dari mobil dan membelikan jus jeruk lemon untuk menghilangkan pengaruh minumannya."Minum ini tuan" sahut supir itu sambil menyodorkan minuman ke mulut Iqbal."Asam gob*k kau mau meracuniku" racau Iqbal memarahi supirnya itu.'Bagaimana ini pasti tuan besar marah jika melihat tuan Iqbal seperti ini' gumam supir itu.**Aisyah berjalan ke arah mobilnya terparkir di halaman, disana sudah ada supir yang sudah siap untuk berangkat mengantar Aisyah pergi ke perpustakaan."Pak ke perpustakaan yang dekat cafe ya" sahut Aisyah.Pak supir merasa kebingungan memangnya ada perpustakaan yang berdekatan dengan cafe.Aisyah mengerti kalau supirnya itu tak tau tempatnya, memang perpustakaan itu baru buka jadi belum banyak orang yang
Di malam yang begitu sunyi, Aisyah berbaring sambil menatap langit langit rumahnya, dia tak bisa tidur malam ini.Dia melihat ke arah sampingnya dimana suaminya yang tengah tertidur pulas.Aisyah menatap wajah suaminya.Tampan, gagah dan berwibawa itulah yang Aisyah lihat dari diri tuan Salman.Aisyah merasa bersyukur karena telah di pertemukan dengan tuan Salman, bahkan semasa hidup Aisyah belum pernah mencintai orang lain sebesar cintanya pada tuan Salman, terkecuali kedua orang tuanya.Aisyah berusaha memejamkan matanya yang sangat berat karena katuk nya belum datang, namun karena pikiran Aisyah sedang berkelana jadi matanya seperti enggan untuk di ajak tidur.Aisyah memikirkan kejadian tadi siang yang menimpa pada dirinya.Adegan Iqbal terus saja terngiang ngiang di kepala Aisyah, seperti film yang sedang di putar di bioskop."Aku tak menyangka Iqbal berani melakukan hal serendah itu hanya karena sakit hati karena aku" batin Aisyah, ada sedikit rasa iba pada Iqbal.Aisyah bangun d
Iqbal menuju ke arah rumah kakaknya alasan nya cuman satu yaitu ingin bertemu dengan Aisyah kakak iparnya yang sangat menarik itu.Namun Iqbal melihat ada Kanti yang tengah bersama dengan seorang laki laki yang cukup asing bagi Iqbal, namun mereka sangat dekat bahkan mereka bermesraan di hadapan umum."Apa mungkin Kanti selingkuh" gumam Iqbal tersenyum dia mikir kan hal yang sangat bagus untuk membuat hubungan Kanti dan Salman rengang."Kenapa tak Aisyah yang salingkuh biar mereka cerai dan Aisyah aku nikahi" gumam Iqbal.Sesampainya di kediaman kakaknya, Iqbal langsung masuk ke dalam tapi sayang ada tuan Salman juga di sana yang membuat Iqbal cukup kecewa dia harap kalau di rumah itu hanya ada Aisyah saja."Iqbal ada apa" tanya tuan Salman saat melihat adiknya datang."kak aku mau main saja" ucap Iqbal."Oh baiklah ayo masuk" ucap tuan Salman.Iqbal yakin kalau tuan Salman tak tau masalah saat Iqbal mabuk jadi Iqbal tak perlu merasa bersalah karena pernah menyatakan cinta nya pada Ai
Kanti sangat marah pada Aisyah yang sekarang sangat dekat dengan Tuan Salman, Bahkan Kanti sekarang benar benar sangat cinta pada tuan Salman."Harusnya aku yang ada di sisi mas Salman bukan Aisyah yang cari muka itu" ucap Kanti geram.Dia sangat marah dia langsung menuju ke arah kamar Asiyah karena Tuan Salman ada di kamar Aisyah."Mas" sahut Kanti di ambang pintu.Aisyah membukakan pintu nya karena merasa ada yang datang."Mbak ada apa" tanya Aisyah saat melihat kalau yang datang itu adalah Kanti."Mana mas Salman" tanya Kanti."Ada lagi rebahan" ucap Aisyah.Kanti langsung masuk ke dalam kamar tanpa persetujuan dari Aisyah terlebih dahulu."Mas aku mau malam ini kamu tidur di kamarku" ucap Kanti."Untuk apa" tanya tuan Salman menatap pada istri tua nya itu."Aku mau memperbaiki hubungan kita aku mau kita seperti pasangan pada umumnya" ucap Kanti."Bukannya di luar sana kamu sudah punya pacar ajak saja dia tidur di kamar mu" ucap Tuan Salman."Aku gak punya pacar aku hanya setia pad
Pagi harinya Aisyah menyiapkan makanan untuk suaminya, semalam Aisyah tak terlalu tidur nyenyak karena kepikiran pada tuan Salman yang tidur di kamar Kanti.Namun Aisyah tak boleh egois dia harus ikhlas menerima hal itu walaupun di dalam hati nya terasa sangat sesak sekali.Tuan Salman baru saja bangun dia melihat pada Kanti yang sekarang tengah memeluknya.Dengan cepat tuan Salman menghempaskan tubuh Kanti dari tubuhnya.Tuan Salman langsung bangun dia menatap pada Kanti yang masih tidur padahal sudah siang.Tuan Salman melewatkan sholat dua rakaat nya itu, walaupun begitu tapi dia tetap melakukan nya karena dia tak mau melewatkan nya.Kali ini tuan Salman benar benar kesiangan bukan menunda nunda sebuah kewajiban yang sudah menjadi Fardhu bagi setiap manusia.Tuan Salman masuk ke dalam kamar Aisyah yang tak jauh dari kamar Kanti."Aisyah pasti sudah bangun, kenapa dia tak membangunkan aku" ucap tuan Salman.Saat ini dia benar benar merindukan istri nya itu, Tuan Salman belum pernah
Siangnya Aisyah pergi ke perpustakaan karena dia akan membaca buku yang sangat dia inginkan sejak dahulu, Aisyah membaca buku untuk dia belajar cara menata alur dan tulisan untuk karyanya.Itu lah kebiasaan Aisyah yang sudah lama ini tak dia lakukan apa lagi setelah Aisyah menikah Aisyah jarang pegang ponsel.Dari banyaknya deretan rak buku, Aisyah hanya fokus pada rak buku yang menyediakan buku buku novel yang tengah populer itu.Aisyah mengambil salah satu buku yang membuatnya sangat penasaran."Aziya untuk Ustadz" gumamnya.Aisyah tertarik pada buku itu, dia langsung membayar buku itu dan membaca nya di tempat yang sudah di sediakan.Aisyah sedang asik membaca, namun ada hal yang membuat Aisyah heran yaitu ada seorang laki laki datang ke sana.Jujur saja Aisyah tak tau orang itu bahkan Aisyah juga sepertinya tak kenal.Namun laki laki itu langsung memeluk Aisyah, yang sekarang tak tau apa apa."Aisyah aku sangat merindukanmu" ucap laki laki itu tepat di telinga Aisyah."Kamu siapa"
Tuan Salman menangis dia sangat cengeng kalau tentang urusan itu, dia sebenarnya tak mau kehilangan Aisyah sampai dia semarah itu karena dia tak mau Aisyah sampai jatuh ke pelukan orang lain.Tapi sayang Tuan Salman sangat sangat marah dia tak bisa berpikir jernih apa lagi untuk masalah percintaan nya.Dia sudah di khianati oleh Kanti tapi Tuan Salman tak pernah mempermasalahkan hal itu karena dia tak suka pada Kanti apa lagi Kanti hanya menginginkan harta tuan Salman saja.Dan hal itu juga di ketahui oleh tuan Salman, karena sebagai laki laki yang bertanggung jawab tuan Salman sudah berkewajiban untuk menafkahi Kanti.Jika hartanya habis pun tuan Salman tak bermasalah karena harta itu bukan seluruh nya punya dia, tapi itu warisan dari Tuan Besar Imran yang sudah mewariskan Harta nya pada putra sulungnya.Tuan Salman menghapus air mata nya, wajah tampan itu sekarang di basahi dengan air mata yang keluar karena seorang wanita.Memang benar kata salah satu Ustadz yang tuan Salman pernah