Iqbal memperlihatkan sebuah foto pada Kanti yang ternyata foto itu adalah Foto Aisyah dengan laki laki itu."Aku yakin laki laki ini mantan Aisyah" ucap Iqbal.Kanti melihat foto itu dan benar saja foto itu adalah foto Aisyah dan seorang laki laki."Apa Mas Salman tak marah melihat ini" tanya Kanti."Aku gak tau tapi aku yakin kalau kak Salman pasti marah aku sudah kirimkan foto ini padanya" ucap Iqbal."Kau terlalu berpikir ini gampang, Iqbal kakak mu itu sangat susah untuk di bohongi dia tak mungkin percaya begitu saja" ucap Kanti."Tapi aku yakin kalau kak Salman suka pada Aisyah jadi dia akan percaya" ucap Iqbal."Kau pikir gampang" tanya Kanti."Aku tau kak Salman lah" ucap Iqbal."Kalau ini gak berhasil aku dapat apa" tanya Kanti."Kamu akan tetap mendapatkan harta kak Salman" ucap Iqbal."Oh ya aku gak mau ikut aku takut gagal, menjadi seperti ini yang bisa bersama mas Salman walaupun ada Aisyah" ucap Kanti."Sekarang tidak lagi aku hanya perlu bicara pada kak Salman kalau kau
Keesokan harinya mereka bersiap siap saat ini tuan Salman belum memberi tahukan hal itu pada kanti apa lagi tak berguna juga Kanti jika di beri tau."Mas mau ke mana" tanya Kanti bertanya lebih dahulu."Aku akan jalan jalan bersama Aisyah" ucap tuan Salman."Kenapa mendadak" tanya Kanti."Ya karena kan kami belum bulan madu jadi kami akan bulan madu sekarang" ucap Tuan Salman."Oh" ucap Kanti.Tuan Salman menatap pada Kanti yang tumben sekali diam tanpa protes."Kamu sakit" tanya Tuan Salman."Tidak" ucap Kanti."Oh" ucap tuan Salman.Kanti justru merasa sangat iri pada Aisyah karena Aisyah sangat di cintai oleh tuan Salman berbeda dengan nya yang hanya di jadikan sebagai istri status saja.Ya selama ini Kanti menjadi istri hanya sebagai istri di status nya saja bukan istri sungguh sungguh istri yang tuan Salman cintai.Dan Semarang Aisyah dia malah merasakan cinta tuan Salman yang sejak lama tak pernah Kanti dapatkan.Selama tiga tahun baru sekarang kanti merasa takut kehilangan tuan
Mereka hanya diam menatap pada atap yang bocor tuan Salman tak enak hati pada Aisyah karena sudah membawa istri nya untuk mengalami hal memalukan ini."maaf Aisyah aku gak tau akan se parah ini" ucap Tuan Salman."Tak apa tuan jangan seperti itu" ucap Aisyah."baiklah kamu mau makan lagi lumayan mie yang tadi masih ada sisanya" ucap Tuan Salman."Baiklah ayo" ucap Aisyah.Di bawah gemerincing hujan mereka menikmati mie yang baru saja tuan Salman masak Walaupun sedikit Overcook (terlalu matang)."Aisyah aku harap hubungan kita seperti ini seterusnya" ucap Tuan Salman."Ya tuan aku juga sudah jatuh cinta pada mu" ucap Aisyah."Terima kasih, Aisyah kalau aku jujur mungkin kamu adalah cinta pertama ku" ucap tuan Salman."Benarkah" tanya Aisyah."Ya kamu cinta pertama aku dan bukan Kanti ya" ucap Tuan Salman."Ya aku percaya, aku senang terima kasih" ucap Aisyah."Ya" ucap tuan Salman.**Sedang kan Iqbal dan Kanti saat ini dia mencari keberadaan Aisyah dan tuan Salman tapi sayang mereka b
Tuan Salman dan Aisyah rencana nya akan pulang karena dia tak mungkin tetap ada di sana apa lagi semalaman dia tak tidur hanya tidur di lantai yang beralaskan tikar."Kita pulang maafkan aku karena sudah membuat mu kesusahan" ucap Tuan Salman."Jangan begitu bukan salah kamu juga" ucap Aisyah."Terima kasih semalam" ucap tuan Salman.Aisyah hanya tersenyum menanggapi suaminya itu, jujur saja dalam hati Aisyah sangat berat sekali apa lagi dia baru saja masuk ke kehidupan tuan Salman tapi Aisyah sudah di anggap segalanya oleh tuan Salman.Aisyah masih memikirkan Arya yang sangat dia sayangi dahulu, tak tau kenapa hatinya berdesir saat dia mengingat Arya, Aisyah seperti menemukan kehidupan nya yang sudah lama terkubur dalam kenangan."Aku gak boleh egois, tuan Salman membutuh kan aku" gumam Aisyah.Tuan Salman melihat Aisyah yang hanya diam saja tanpa melakukan apa apa."Aisyah kenapa" tanya tuan Salman."Tuan apa aku cantik" tamu Aisyah menatap pada suaminya.Tuan Salman terkejut dia te
Aisyah menerima pesan kalau mertuanya memintanya untuk datang, Aisyah berjalan ke arah suaminya itu berada."Tuan Ibu Ayu meminta kita datang" ucap Aisyah."Aish bisa bantu aku menyelesaikan ini" tanya tuan Salman."apa" tanya Aisyah mendekat pada suaminya."Kancing kemeja aku lepas" ucap tuan Salman."baiklah aku akan bantu" ucap Aisyah yang langsung memasangkan kancing itu dengan menjahit nya tapi tuan Salman tak melepaskan kemeja itu dari tubuh nya.Aisyah kesusahan dia sampai berjinjit untuk menyeimbangkan tingginya dengan suaminya itu."Tuan bisa lepaskan dulu bajumu" tanya Aisyah."Aku gak bisa Aish aku ada meeting online sekarang" ucap Tuan Salman.Aisyah kesusahan, namun tangan besar tuan Salman melingkar di pinggang Aisyah hingga membuat Aisyah naik sedikit."Lakukan dengan cepat" ucap Tuan Salman."Ya tuan" ucap Aisyah.Sedangkan di sana ada Kanti yang melihat kejadian itu, dia cemburu dan sangat tak rela kalau Aisyah yang melakukan itu pada tuan Salman.Kanti mendekat ke ar
Mereka Sampai di kediaman Imran, seperti biasa Tuan Salman di sambut oleh pelayan dan para keluarga nya.Namun satu hal yang paling tuan Salman tak sukai yaitu Tuan Imran selalu mementingkan istri mudanya.Tak heran dia juga seperti itu pada Kanti, namun Tuan Salman punya alasan tertentu kenapa dia tak mau bersama dengan kanti.Bahkan mungkin semua orang juga alasan itu, Tuan Salman menyalami semua tangan keluarga nya di ikuti oleh Aisyah dan Kanti yang ada di belakang tuan Salman."Salman kamu datang" tanya Ibu Ayu yang senang melihat putranya."Ya Bu" ucap Tuan Salman.Kanti menyalami Mamah Laras"Berapa usia kandungan mu" tanya mamah Laras."Dua bulan lebih" ucap Kanti."Sehat terus ya jangan buat keadaan sekitar mempengaruhi bayi mu" ucap mamah Laras."ya mah" ucap Kanti.Tuan Salman melihat Zulfa yang akan menjadi calon Iqbal, bahkan ada Iqbal juga di sana yang tengah memperhatikan Aisyah."Kalian serasi sekali" tanya Paman tuan Salman yang datang ke sana."Hah ya paman" ucap tua
Pagi sekali Aisyah sudah melaksanakan sholat subuh bersama dengan mertuanya itu, dia merasa bahagia karena mertuanya itu sangat menyayangi nya.Namun Aisyah ingin pada suaminya yang sering telat untuk sholat subuh."Bu aku akan bangunkan Tuan Salman dia sering kali telat bangun" ucap Aisyah."Ya baiklah" ucap Ibu ayu.Aisyah pergi dari sana untuk menuju ke kamar suaminya, Aisyah bukan orang pelupa dia tau betul yang mana kamar suaminya itu.Tetapi belum juga sampai Aisyah di kejutkan dengan kedatangan Iqbal yang ada di belakang nya."Aisyah lama tak bertemu" ucap Iqbal menatap pada Aisyah yang saat ini menundukkan kepalanya."Maaf aku mau ke kamar tuan Salman" ucap Aisyah."silahkan ini rumah ku jadi aku berhak kan diam di mana mana juga" ucap Iqbal."Terserah" ucap Aisyah yang langsung berjalan menuju ke arah kamar suaminya.Iqbal memegang tangan Aisyah, namun Aisyah langsung melepas kan nya dengan menarik tangannya."Jangan pegang Pegang" ucap Aisyah."Ohh sorry" ucap Iqbal.Aisyah
Sekarang semua keluarga sarapan karena siangnya akan di adakan acara pertunangan jadi mereka harus sarapan dahulu.Dan besoknya acara resepsi pernikahan bahkan rumah itu juga sudah mulai di hiasi oleh dekorasi.Aisyah melihat suaminya yang baru datang bersama dengan Kanti, jujur saja Aisyah cemburu tapi dia tak bisa berbuat apa apa karena di sana banyak orang.Tuan Salman duduk di samping Aisyah sedang kan Kanti di samping tuan Salman, harusnya di samping Aisyah itu ibu ayu tapi di tempati oleh adik laki laki tuan Imran yang mungkin usianya sama seperti tuan Salman namun dia adalah duda."paman kapan datang" tanya tuan Salman."Tadi pagi" ucap Kenan."Oh" ucap tuan Salman.Tatapan mereka fokus pada tuan Imran yang memulai berdoa."Ayo silahkan nikmati makanan kalian" ucap tuan Imran."Ya tuan" sahut semua orang.Aisyah menatap pada makanan yang berjajar itu, dia bingung akan makan apa tapi sayang makanan kesukaan Aisyah justru jauh sekali dari tempat nya duduk.Di meja makan itu tak a