Share

12. Cara Licik

Posy berjalan dengan tergesa. Kereta kuda Duke Arsenio sudah standby di depan pintu gerbang kediamannya. Sementara si Tuan pemilik kereta itu sedang berjalan memasuki kediaman Sharon—tempat kamar Tunangannya berada.

“Nona Posy, kenapa Anda terlihat terburu-buru?” Arsenio mengerutkan kening.

Dia melihat pelayan Sirena tampak bingung melihat Tuannya tak ada di tempat yang seharusnya. Bahkan tak ada seorang pun pengawal di sekitar kamar tersebut.

“Apakah Sirena sudah pergi?” tanya Arsenio, hanya menebak.

Posy menggeleng kuat. “Tidak, Tuan. Saya yakin Nona tidak akan pergi sangat pagi. Dia sangat pemalas ... eh, maksud saya ... Nona tidak akan bisa bangun jika saya tidak membantunya di pagi hari. Jadi, tidak mungkin Nona meninggalkan tempat tidurnya sebelum itu.”

Arsenio menatap kamar Sirena yang sedikit berantakan di bagian ranjang—seakan wanita itu sudah meninggalkannya dalam waktu yang lama.

“Apakah tidak ada anggota keluarg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Iin Romita
nextt thuurd
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status