Share

Bab 118 - Perkara Merelakan

“Sayang, aku dengar di Villa sekitar sini, ada acara pertunangan owner-nya 2R Cafe.”

Kirana yang menyandarkan dagu di bahu suaminya, lantas menoleh memandang wajah Dzaka sekilas. Ah, lebih tepatnya ia memperhatikan cambang sang suami yang tampak semakin panjang.

“Oh, ya? Rey atau Raya?” tanya Kirana penasaran.

“Gak tau. Mau liat?”

Mata Kirana terpejam sebentar, merasakan sejuknya udara perkebunan teh yang menyapu wajahnya.

“Kita gak diundang. Datang tanpa diundang, namanya tamu tak diundang.”

“Ngintip aja, kamu kan doyan ngintip.” Dzaka terkekeh, bersama dengan Kirana yang mencubit perutnya.

Mereka diam beberapa saat. Sama-sama merasakan angin pagi Puncak menyapa.

Pandangan Dzaka pun menyapu ke segala arah. Pemandangan yang cukup indah, tetapi seseorang yang tengah memeluk pinggangnya sembari bersandar di bahu tak kala indah, baginya.

“Kenapa liatin terus? Baru tau suamimu punya kegantengan spek
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status