Share

Bab 40. Taman

“Makasih atas kerja samanya, Nona Oliv. Semoga bisnis kita akan sukses nantinya.”

Oliv menutup berkas itu. Dia meringis pelan. “Semoga aja. Makasih juga sebelumnya sudah percaya sama aku.”

“Kalau masakanmu kamu tidak enak. Pasti saya tidak akan membuatkanmu cafe.”

“Hum, aku hutang budi sama kamu. Semoga aku bisa membalasnya nanti.”

“Tidak usah dipikirin soal itu. Ah ya, bentar. Saya ambilkan pesanan dulu, kita makan bersama.” Nick beranjak dari sana dan pergi dari ruangan tersebut.

Oliv melirik ke arah ambang pintu. Dia menghela napas pelan.

Tak lama kemudian, Nick kembali masuk ke dalam dan meletakkan bingkisan di meja. “Makan di sini saja. Jangan di meja kerja saya, nanti kotor,” ucap pria itu sebelum duduk di sofa khusus tamu.

Oliv beranjak dari tempat duduk dan duduk kembali di sofa tersebut. Tepatnya samping Nick. “Beli apa emangnya?”

“Piza, sama ayam richees. Kalau kamu mau, makan saja. Biar kamu tidak lapar lagi nanti.”

“Makan mulu, nanti aku gendut gimana?”

“Tandany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status