Share

Zara Resmi Menjadi Pacar Arkana

“Sekali lagi.” Arkana mendekatkan suapan terakhir ke mulut Zara dan sang gadis menggelengkan kepala.

“Udah.” Zara mendorong pelan tangan Arkana.

Bagaimana Zara bisa menelan makanan bila saat ini Zara masih berduka atas kepergian sang Ayah dan Bundanya yang masih belum sadarkan diri.

“Ya udah, minum dulu.” Arkana mendekatkan gelas dengan sedotan ke bibir Zara.

Setelah sang gadis menghabiskan setengah gelas air mineral, Arkana menyimpannya gelas itu kembali ke atas nakas beserta piring bekas makan malam Zara.

Arkana benar-benar merawat Zara dengan tangannya sendiri.

“Kak Ar pulang aja,” ucap Zara mengusir Arkana yang baru saja duduk di sisi ranjang.

Ekspresi tidak suka ditunjukan pria itu. “Kak Ar udah beberapa hari ‘kan nungguin aku di sini ... Kak Ar, pulang aja ... istirahat,” sambung Zara agar Arkana tidak salah paham dan menganggapnya tidak tau diri karena mengusirnya.

Padahal Zara tidak ingin membebani Arkana terus karena pria itu telah melakukan banyak hal untuknya.

“Jadi sekaran
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status