Share

Rapat Keluarga Besar

Tatapan mata Kallandra menghunus hingga jantung Arkana.

Arkana berusaha mengabaikan tatapan tersebut lalu menyalami sang Nenek yang ada di sana.

“Sehat, Nek?” Arkana berbasa-basi lalu mengecup kedua belah pipi Neneknya.

“Enggak pernah sesehat ini,” balas Rena lalu berbisik, “Enggak sabar ketemu Zara lagi.”

“Nenek tim Kana?”

Sang Nenek menganggukan kepala antusias lalu mengacungkan jempol.

Seketika darah mengaliri wajah Arkana, tidak pucat pasi lagi seperti tadi. Ia merasa masih ada harapan untuk hidup bahagia.

Arkana beralih kepada Monica dan Edward, tidak lupa memeluk dan mengecup pipi sang Grandma penuh sayang.

Memberikan tatapan penuh permohonan kepada Monica dan Edward agar tetap selalu mendukungnya.

Sebuah infocus sudah terpasang, tersambung pada laptop untuk melakukan komunikasi jarak jauh dengan kedua orang tua Arkana di Vietnam dan juga Kalila beserta Kejora di Jerman.

Tau akan seperti ini, Arkana mungkin menghubungi mereka terlebih dahulu untuk meminta dukungan.

“Sambungkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status