Share

Bab 25 Ikrar Salome

“Martin, tunggu!” teriak Salome dengan langkah lebar, berusaha menyamai langkah Martin yang menggebu keluar dari restoran itu. Dia merapikan gaunnya sebelum melangkah makin keluar menuju tempat parkir setelah berhasil menemukan sosok Martin.

Salome menarik nafas dalam-dalam untuk menenangkan diri sebelum berjalan mendekati Martin. “Martin!” teriaknya sekali lagi, namun lebih tegas.

Martin terpaksa berhenti sejenak dan menoleh dengan wajah kesal. “Ada apa?”

“Kita harus bicara. Kamu tidak bisa pergi begitu saja,”

Martin menggeleng, tampak masih kesal. “Tidak ada lagi yang harus kita bicarakan, Bu,” tolaknya.

“Kita tidak bisa membiarkan mereka menikah begitu saja. Dia mengandung anak ayahmu!” Mata Salome melotot lebar, berusaha keras meyakinkan Martin. “Jika sampai mereka menikah, posisimu bisa terancam,”

Tanpa terduga, Martin justru tertawa. Tawa yang memilukan. “Bukankah itu yang diinginkan Ayah? Sejak awal dia memang tidak menganggapku anaknya, kan?”

“Dan kamu percaya?”

Martin menceng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status