Share

99. Kenangan

Kelopak mata Erica bergetar saat kalimat itu terlontar dari mulut sang suami.

Mata mereka saling menatap, sedangkan bel bersama dengan ketukan pintu semakin terdengar dengan sangat jelas.

“Se– sepertinya itu Lucio, aku harus membuka pintu dulu,” kata Erica menurunkan pandangannya.

Leonel tersenyum dan membiarkan sang istri kecil membuka pintu. Ia terkejut karena di depannya berdiri seorang pelayan hotel.

“Ada apa, ya?” tanya Erica.

“Bu, saya mengantarkan pesanan Bapak,” jawabnya.

“Oh, iya, terima kasih.”

Erica bahkan tidak tahu kapan suaminya memesan makanan itu. Setelah menutup pintu, Erica melihat bungkusan makanan yang dipesan suaminya.

Ia terbelalak, melihat makanan yang diinginkannya belum lama ini. Yaitu paha ayam, ceker pedas dan juga sayap ayam pedas.

“Leonel, kamu …”

Kejutan itu membuatnya senang, ia membawanya ke sebuah meja. Dan meletakkannya di atas sana. Setelah itu menghampiri Leonel yang kini duduk di sofa.

Erica memeluknya dari belakang. Lalu dia mencium pipi Leonel.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status