Share

Bab 94|Usaha yang Gagal

Mama tidak mau menjawab pertanyaanku. Dia justru cepat-cepat mengakhiri percakapan kami. Mungkin Delima sedang berada di dekatnya dan Mama tidak mau istriku sampai tahu bahwa Mama melaporkan sakitnya kepadaku. Aku semakin panik, karena tidak tahu sakitnya parah atau tidak.

Ini semua salahku. Seharusnya aku mengajak dia bicara baik-baik. Bukan memaksakan kehendakku kepadanya. Dia seorang wanita, wajar saja dia memiliki jiwa keibuan yang mengharapkan memiliki anak sendiri. Apalagi kakak iparnya sedang hamil. Sedikit banyak, dia pasti merindukan kehadiran anak-anak juga. Aku malah tidak peka dan bersikap egois.

Untuk meminta maaf kepadanya, aku meneruskan rencanaku. Setidaknya saat dia pulang nanti, dia tahu bahwa aku menyesal sudah menyakiti perasaannya. Aku tidak mau tidur sendirian lagi. Deva dan semua pelayan membantu aku menyiapkan kejutan untuk istriku.

Namun saat dia pulang, dia hanya diam saja melihat balon dan bunga yang ada di sekitarku, juga papan bertuliskan maafkan aku yan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Meina H.
Hai, Kak. Aku tidak bisa cek, tetapi buka bab yang berkunci hanya bisa dengan bonus, iklan, atau koin. Coba Kakak periksa, apakah bonusnya masih cukup? Kalau mau lanjut baca gratis, tunggu hari berikutnya untuk dapat bonus harian atau nonton iklan untuk buka 2 bab per 24 jam. Semoga ini membantu.
goodnovel comment avatar
AnnaNia
kok bab berikutnya nggak bosa dibuka ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status