Share

Kedatangan Calon Mertua

Radit dan Nayla menunggu Riana untuk bersiap-siap rencananya mereka akan ke pantai yang ada di luar kota Padang. Sekitar tiga puluh menit perjalanan. Wati dan Miriam menemani Radit dan Nayla.

"Diminum tehnya, Radit, Nayla," tawar Miriam. Dia duduk di samping Wati.

"Iya, Bu," ucap Radit sungkan.

"Jadi besok, orang tua kamu ke sini?" tanya Miriam penasaran.

"Iya, Bu, insha Allah, hanya mama, kakak saya dan Rayhan, Omnya Andro." Radit mengambil teh dan meminumnya sedikit karena masih panas.

"Papa kamu?" Kali ini Wati yang bertanya.

"Papa, saya telah meninggal tiga tahun yang lalu." Radit meletakkan cankir tehnya.

"Maaf," ucap Wati merasa tidak enak.

"Tidak apa-apa, Tante, kejadiannya udah lama kok." Radit menenangkan Wati.

"Jadi, jam berapa mereka ke sini?" tanya Miriam lagi. Dia harus memastikan untuk menjamu tamu specialnya dengan baik. Agar mereka tidak hanya melihat Riana. Namun juga keluarganya yang Ramah. Siapa tahu hal itu menjadi pertimbangan keluarga Radit.

"Mereka dari kota Bat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status