Share

Escape

Ailisha langsung menghempaskan tubuhnya dengan kasar ke atas kasur miliknya. Ia bahkan tidak sempat untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu. Sudah tidak ada lagi tenaga yang tersisa, membuatnya merasa tak berdaya untuk melakukan apa pun. 

Baru saja ia akan memejamkan matanya untuk memasuki alam bawah sadar. Gadis itu nyaris terlelap. Namun, secara mengejutkan ponselnya bergetar pelan. Sontak Ailisha terperanjat kaget. Ia kembali membuka kedua kelopak matanya secara spontan. 

“Ck! Siapa sih malam-malam gini nelpon?!” gerutunya sebal.

Ia menatap layar ponsel miliknya dengan seksama. Tidak bisa dipungkiri jika pandangannya mulai terasa buram dan tidak fokus akibat mengantuk. Jadi, ia harus melakukan usaha ekstra untuk membaca nama yang tertera di sana. 

Malam-malam begini siapa yang mau meneleponnya. Seperti tidak ada kerjaan lain yang jau lebih penting saja. 

“Nomer enggak dikenal,” gumamnya malas.

Sebe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status