Share

Part 5. Ethan Brown

"Kasus ini berat Charlotte, tidak bisa dimenangkan tanpa provokasi. Dan Alan Bowen bukan orang biasa. Dia termasuk sepuluh besar terkaya di Inggris. Jika dia tidak mau bercerai pengadilan keluarga kita akan dengan mudah mendukungnya. Salah langkah kita akan melakukan publikasi negatif. Walaupun marital wealth-nya sangat impressive." Lily memainkan pulpennya dengan gerakan cepat tanda dia sedang berpikir keras.

Dia dan Alan dua dari beberapa staff utamaku duduk bersamaku sehari sebelum kami memutuskan akan mengambil kasus ini atau tidak.

"Aku tahu, aku memikirkan fee dasar yang dia berani bayar. Jika kita kalah dia sudah tahu kasusnya berat. Mereka sudah tidak tinggal serumah lebih dari dua tahun. Harusnya ini bisa dijadikan senjata. Dan satu lagi ada hal yang bisa dijadikan drama. Perselingkuhan bertahun-tahun sebelumnya ..."

"Ini akan berdarah-darah Charlotte, mengingat Mrs. Anna mempunyai kekasih,... " Alan tersenyum.

"Sejujurnya kita juga akan memanfaatkan itu Alan." Aku berpandangan dengan kedua orang timku. "Jadi kurasa kita sudah tahu apa yang ada dipikiran kita masing-masing, mari jadikan ini sebagai jaminan keberhasilan kali ini." Kami saling tersenyum. Kali ini sebenarnya aku tak yakin. Tapi aku tetap akan mencoba. Entah kenapa aku merasa aku melakukan sesuatu yang salah kali ini.

=====*******=======

Ny. Anna Bowen gembira begitu mendengar bahwa aku bersedia mewakilinya. Kejutan lain datang setelahnya, bahwa suaminya sudah menyiapkan pengacara untuk melawanku.

Suaminya sudah berkata tidak akan melepasnya, tapi dia berkeras ingin bercerai. Aku, klienku dan pihak suaminya harus mengadakan pertemuan pendahuluan untuk berbicara secara terbuka dan tenang, sebelum ini menjadi sebuah konfrontasi.

Kali ini aku dan timku datang ke kediaman Alan Bowen di sebuah Mansion indah di Mayfair bersama Anna.

Kami harus bicara dan melihat apa ada peluang disini. Menyelesaikan ini tanpa perang terbuka atau bahkan tidak tertutup kemungkinan perang media nantinya, jika itu diperlukan untuk membuat semuanya berjalan.

Pengurus rumah yang membukakan pintu seketika mengenali sang Nyonya. Dia sedikit membungkuk kepada sang Nyonya.

"Hilda, dimana Tuanmu..."

"Tuan menunggu di ruangan kerja Nyonya..." Anna berjalan didepan. Aku dan timku mengikutinya. Tampaknya apapun yang terjadi dipertemuan ini tak akan mengubah keputusan bulatnya.

Pintu ruangan itu terbuka. Seorang laki-laki berumur tampak duduk disana, dia memakai sweater wol rajutan biru tua, ketampanan masa mudanya masih tergurat di wajahnya. Didepannya ada seorang laki-laki dengan jas, ini pasti pengacaranya, Tuan Alan berdiri. Laki-laki itu juga, dia melihat kearah kami. Dan sebuah kejutan yang tak kusangka-sangka dalam hidupku terjadi. Dia adalah Ethan Brown.

Apa dia pengacara yang ditunjuk untuk melawanku?

Dia memandangku, membuatku tak bisa bergerak dari tempatku. Sebuah senyum kecil timbul dari bibirnya. Sekarang aku tak tahu untuk apa dia tersenyum. Dari awal rupanya dia mengenalku?!

"Ethan kau disini, kau akan membela Alan?"

"Ny. Anna, Tuan Alan memintaku. Aku tak bisa menolaknya. Aku harap kita bisa bicara dulu sambil duduk disini." Sementara aku membeku. Jadi ini yang dia maksud perkenalan. Dia sudah tahu siapa aku. Brown? Walaupun terlalu banyak Brown di Inggris. Jangan bilang dia adalah anak Sir Albert Brown! Pengacara yang menangani banyak perceraian keluarga kerajaan.

"Aku sudah teguh pada keputusanku Alan. Tak bisakah kita membuat semua ini mudah. Kita sudah bicara terlalu banyak, bahkan berpikir terlalu banyak Alan. Kau perlu membawa Ethan!?" Ny. Anna memulai dengan nada tinggi, Tuan Alan menangkup tangannya didepan.

"Kau buta Anna, aku sudah katakan padamu Lionel bukan pria baik. Dia perayu ulung. Aku tak akan melepasmu padanya sampai kapanpun."

"Kau dan aku tidak akan sampai kemanapun dengan sifat keras kepalamu itu Alan."

"Kita perlu bicara berdua Anna. Kalian bisa tinggalkan kami sebentar." Aku dan Ethan bergerak keluar, aku meliriknya. Sementara dia menjejeri langkahku.

"Bagaimana kabarmu Charlotte." Dia tersenyum kecil saat sampai disampingku.

"Kau dan aku perlu bicara..."

"Baik, ayo ikut aku, kita bicara di perpustakaan sebelah sana." Dia berjalan didepanku. Aku memberi tanda pada Alan dan Lily untuk menunggu. Kami masuk ke perpustakaan dan pertanyaan pertama langsung kukatakan.

"Kenapa kau tak bilang kalau kau mengenalku..."

"Kau orang terkenal, rata-rata pengacara di London mengenalmu, kau sering muncul di kasus perceraian dan spotlights news, kurasa setengah warga London mengetahui wajahmu..." Ethan menyeringai lebar.

"Kau melakukan sesuatu di malam itu ..."

"Melakukan sesuatu?" Dia mengerutkan alisnya.

"Seperti merekamku saat mabuk untuk publikasi dan akan memanfaatkan untuk melawanku saat ini."

"Woow haha ..." dia langsung tertawa, sementara aku masih melipat tanganku untuk menginterogasinya. "Charlotte, kau terlalu banyak terlibat drama dengan selebritis. Aku tidak bekerja dengan cara curang, itu bukan gayaku. Kecuali kau main curang maka aku akan meladenimu." Gantian dia melipat tangannya dan menyender di meja. Dia mulai defensif.

"Kau anak Sir Albert Brown?"

"Yes, Mr. Alan dan Mrs. Anna adalah sahabat keluargaku dan aku bersahabat dengan anak mereka. Jadi ini personal Charlotte, kau mengerti maksudnya. Tuan Alan tak akan melepas istrinya, aku heran kenapa kau berani mengambil kasus seberat ini. Aku mendengar Tuan Alan bilang Mrs. Anna akan menyewamu, kupikir kau tidak akan mengambil ini. Dan aku ingatkan tidak ada publikasi media dalam hal ini. Jangan bermain di media Charlotte."

"Belum apa-apa kau sudah mengancam Ethan, aku mewakili kepentingan klienku dan caraku menyelesaikan perkara tidak termasuk dalam hal yang bisa kau atur." Dia diam sebentar. Sebelum maju mendekat ke arahku.

"Charlotte, aku tahu kau favorite media. Tapi jika kau mengunakannya dalam kasus ini aku jamin kau akan menyesal. Aku beberapa saat mempelajari kasusmu, kau menikmati menjadi spotlight, kau punya banyak koneksi di media artis, tapi kau tahu reputasi firma kami dalam menangani media. Jadi lebih baik kau jangan mencobanya... "

"Well, Ethan... jika kau ingin menjadikan ini personal. Kau harusnya membantu mengurus bagian personalnya. Bukan mengkhawatirkan bagaimana aku akan mengurus bagianku, karena kalau klienku tidak puas secara personal, maka dia akan memintaku mengurus ketidakpuasan itu. Dan kau tidak bisa mengatur bagaimana aku bertindak bukan. Apa kau mengerti..."

"Aku tidak bisa masuk ke personal Charlotte, keluarga yang bisa ... " Aku tertawa.

"Mars and Venus. They always think something different Ethan." Dia diam dan memikirkan kata-kataku.

"Kukira cukup. Aku akan menunggu hasil pembicaraan personalnya. Kita akan tahu apa yang akan terjadi setelah mereka selesai bicara." Aku bergerak ke pintu.

"Tunggu dulu..."

"What?"

"Aku harap kita tidak saling menyerang Charlotte. Tuan Alan tidak mau melepas istrinya ke pria lain karena Lionel itu bukan pria baik. Kami akan membuktikan itu. Anak-anaknya juga tidak ingin orang tua mereka berpisah." Aku menghela napas dan mundur kembali.

"Ethan, bukan aku yang harus kau yakinkan.... tapi Anna. Jika Anna yakin padamu, kemudian masalah kita selesai. Harus aku yang mencari caranya? Bayaranku double untuk konsultant pernikahan. Tapi tentu saja aku tak bersedia melakukannya. Oh My Lord .... " Aku mengeleng-gelengkan kepalaku dan tertawa, meninggalkan dia berdiri terpaku disana.

Sepuluh menit kemudian pintu terbuka dengan keras, sampai kami yang duduk menunggu diluar terkejut.

Aku dan timku langsung berdiri.

"Charlotte, kita pergi! Aku muak disini dan tak akan pernah menginjakkan kakiku dirumah ini lagi!" Anna berjalan cepat dengan muka merah.

Aku menatap Ethan dan mengangkat bahuku. Ternyata bagian personalnya telah gagal ditangani. Kasus ini akan menjadi bagianku sekarang.

==========*****================

Hukum perceraian di Inggris cukup sulit dan berbelit. Jika salah satu pihak tidak setuju, kau harus bisa membuktikan kalian berdua benar-benar bertengkar, tidak cocok, jika salah satu pihak tetap menolak dan pengadilan menolak untuk mengabulkan perceraian, maka perceraian baru akan disahkan dalam lima tahun dalam status tidak lagi tinggal bersama.

Dengar pendapat dari hakim diperlukan untuk membuktikan apakah tuntutanmu bisa diterima. Pengadilan perceraian dengan perbedaan pendapat di UK adalah perang mulut, saling menyalahkan, saling membuka aib satu sama lain didepan hakim untuk membuktikan bahwa pernikahan mereka tidak bisa dipertahankan lagi. Dengan kata lain persidangan menjadi "memalukan", "barbar", "tidak dewasa" bagi para pihak.

Tiga hari kemudian aku selesai berunding dengan Anna dan duduk di kantor besar Ethan Brown di Upper Street Canary Wharf yang hanya lima belas menit dari kantorku di One Bishop Square.

"Ini penawaran pertamaku Ethan. Kita akan permudah prosesnya, Ny. Anna hanya ingin 20% dari semua asset. Dan tidak akan menuntut lebih. Dia hanya ingin bercerai dengan cepat, tanpa keributan apapun diluar."

"Charlotte, kau harusnya sudah tahu jawabannya, sebelum kau mencoba pertanyaan itu." Ethan bersender dikursinya, menanggapi perkataanku. Aku memang sudah tahu jawabannya. Tapi aku kesini bukan untuk itu.

"Kau adalah teman keluarga ini Ethan, katakan padaku jika mereka tidak bercerai sekarang, mereka pasti bercerai maksimal empat tahun lagi tanpa persetujuan salah satu pihak, kenapa Tuan Alan berkeras untuk bersusah payah. Apa yang bisa diselamatkan dari saling membenci dan menghabisi seperti ini."

"Tidak ada perceraian Charlotte, Tuan Alan tidak menginginkan perceraian sampai akhir dia bisa mempertahankannya."

"Kau tahu tidak mungkin dengan keadaan sekarang Ethan, kenapa Tuan Alan begitu kejam. Mereka sudah hancur, tak ada yang bisa dipertahankan lagi. Jika ini berlanjut keduanya akan saling menyakiti lebih lanjut. Dan drama perebutan harta akan menjadi bulan-bulanan media massa. Mereka sudah tua untuk menghadapi provokasi seperti itu. Tidakkah kau berpikir ini tidak masuk akal."

"Tidak ada yang salah dengan mempertahankan istri yang telah mendampingimu puluhan tahun, mereka menikah 35 tahun Charlotte." Aku menghela napas panjang. Mempertahankan tanpa melakukan sesuatu untuk membahagiakannya, entah kenapa itu terdengar seperti penjara.

"Kau tahu kemarin kenapa Ny. Anna keluar dengan begitu marah?" Ethan mengangkat bahunya.

"Alan mengancamnya untuk putus dengan Lionel atau dia akan membuat bisnis Lionel dalam masalah. Tindakan provokatif seperti itu hanya akan menambah kebencian Anna."

"Menurut Tuan Alan, Lionel hanya ingin harta, Lionel hanya memanfaatkan Anna. Lionel punya banyak hutang, dengan Anna disampingnya dia punya banyak modal untuk membalikkan posisinya." Ethan mengeluarkan sesuatu dari lacinya dan mengangsurkannya padaku.

"Ini laporan keuangan salah satu perusahaan investasi Lionel Lewis. Kau bisa melihat sendiri apa yang kumaksudkan. Dan berikan ke Ny. Anna, dia harus tahu apa yang Tuan Lionel bicarakan benar. Aku akan datang ketempatnya nanti mencoba bicara dengannya sendiri." Aku melihat angka-angka didepanku. Ini tak akan berpengaruh apapun. Anna sudah ditahap dia tak akan mendengarkan perkataan apapun dari Alan, karena dia sudah muak bersama suaminya itu.

"Bagaimana kabarmu?" Aku mendongak dan melihat Ethan menatapku.

"Me? I'm just fine ... "

"Bagaimana kalau kita makan siang. My treat." Aku diam berpikir menangapi ajakan makan siangnya.

"Apa target yang diberikan Tuan Alan padamu?"

"Strictly no divorce..."**

"Makan siang ini termasuk salah satu caramu memenuhi target?" Ethan sontak tertawa. Aku menyeringai kecil.

"Kau selalu mengatakan hal pertama dipikiranmu Charlotte?"

"Kau tidak pernah masuk ke kasus family affair sebelumnya, kau berada di corporate lawyer." Dia begitu santai menghadapiku. Aku berpikir dia sedikit meremehkanku karena aku mempunyai keahlian family lawyer sementara dia menangani corporate law.

"Kasus ini murni karena aku ingin menolong keluarga Bowen. Aku sudah menganggap keluarga mereka keluarga. Anaknya yang pertama, putra Anna memintaku. Dan mereka termasuk aku menggangap semua ini terjadi karena Lionel Lewis masuk dan mengacaukan semuanya." Cuma ingin menolong, apa dia pikir kasus ini tidak serius. Dia bisa memenangkan ini hanya dengan pengaruh di depan pengadilan.

"My Lord, jadi kau menggangap kasus ini terjadi hanya karena Lionel masuk?" Aku menggelengkan kepalaku.

"Ada yang salah. Mereka sebelumnya baik-baik saja."

"Benarkah, kau tidak tahu banyak kasus perselingkuhan Tuan Alan."

"Jika itu ada, kurasa Tuan Alan hanya memperlakukannya sebagai hubungan sesaat, dia tidak pernah menceraikan Anna atau merusak keluarganya." Aku diam. Apa semua dari laki-laki kaya ini mengganggap sebuah perselingkuhan walaupun dengan cap hubungan sesaat bisa dibenarkan. Hal seperti ini sangat menggangu semangat feminismeku.

"Kau sudah membaca lima dasar perceraian bisa dilakukan?"

"Tentu saja, aku akan melawanmu balik dengan perselingkuhan Anna sendiri dan akan bersikap baik hati dengan memaafkan perselingkuhan itu dan mempertahankan pernikahan. Juri akan memenangkanku..."

"Kau terlalu yakin dengan dirimu...."

"Kita lihat saja Charlotte, ... " Dia tersenyum kecil, aku menakar perkataannya. Dia sepertinya meremehkan kasus ini. Tapi aku tertarik dengan sebuah permainan kecil disini.

"Pihak kalian tampaknya meremehkan kasus ini dan terus menekan Ny. Anna. Bahkan putra Ny. Anna tidak pernah mendengarkan Ibunya. Tampaknya hanya Lionel yang mendengarkannya." Dia kini diam berpikir mendengar perkataanku.

"Tuan Alan tidak pernah bermaksud seperti itu, dia mencintai istrinya dan anak-anak sudah pasti mencintai Ibunya."

"Cinta ..." Aku langsung tertawa. "Itulah kesalahannya, kalian para pria meremehkan kekuatan kata cinta."

"Tuan Alan hanya ingin semua berjalan seperti apa adanya. Dan dia menghargai istrinya yang sudah mendampinginya selama ini."

"Secara pribadi, apa kau menggangap hubungan sesaat dalam pernikahan bisa dibenarkan. Pria seperti kalian, punya kekuasaan dan uang, mendapatkan wanita melemparkan diri pada kalian mudah bukan." Dia diam sebentar. Sementara aku menunggu jawabannya dengan antusias.

"Aku akan menjawabnya jika kau bersedia makan malam denganku. Kita di sesi berbeda saat ini, ... "

"Licin ..."

"Kita tidak jadi pengacara jika tidak terlatih menjadi licin. Bukankah begitu." Ini seperti serangkaian korek mengorek informasi dan mengenali lawanmu.

"Bagaimana kabar Joshua... "

"Aku akan menjawabnya setelah kasus ini selesai."

"Licin..." dia membalik perkataanku.

"Well, kita tidak dalam sesi konsultasi pribadi bukan."

"Aku mengerti, perlu banyak minuman untuk menjadikannya sesi pribadi yang berderai air mata... " aku tersenyum lebar, Ethan hanya tertawa kecil.

"Kau benar dan sedikit dorongan hormonal." Kami tertawa bersama-sama. Ini benar-benar aneh, aku belum pernah mengalami sesi perundingan seperti ini sebelumnya.

"Baiklah, ayo kita ke perkerjaan sekarang Ethan." Aku meluruskan dudukku. Memasang muka datar. Menaruh tanganku didepan mejanya.

"Karena kejadian kemarin Ny. Anna memintaku untuk mengurus segala sesuatunya. Karena dia tak mau bertemu kau atau Tuan Alan kecuali di pengadilan. Kau mau mencoba meneleponnya sihlakan. Kau bisa mencoba, pilihan keduaku adalah ini ..." Aku diam sebentar untuk mendapatkan perhatiannya.

"Karena permintaan Ny. Anna sendiri, aku akan all out, kasus ini akan menjadi trending topik internet dan akan menyebar sampai melibatkan semua orang termasuk selingkuhannya dulu. Kau sangat tidak beruntung, karena Ny. Anna menyimpan bukti perselingkuhannya. Dia menyewa detektif swasta bertahun-tahun yang lalu. Dan kau tahu nama yang terlibat, ini akan sedikit mendebarkan menyenggol semua orang itu. Dan kau dan Tuan Alan nampaknya akan sedikit kerepotan dengan akibat yang aku timbulkan... Dan aku akan straight up ke 50% marital wealth break down** dengan perhitungan inflasi padamu. Dan jika aku tidak berhasil memperoleh kemenangan dalam pengadilan, akibatnya akan sama saja. Dalam lima tahun masa tunggu hingga perceraian bisa disahkan, aku telah menghancurkan semua yang ada di lintasanku. Martabat, nama baik , prospek bisnis kepercayaan semua orang. Aku percaya seharusnya kita tidak perlu melakukan ini..." Aku berhenti untuk mendengar tanggapannya.

"Kau mengancamku... " sekarang dia sudah mendengarku. Dan tidak meremehkanku lagi.

"Yes! Absolutely Ethan,....aku mengancammu... tapi pertama-tama aku sarankan kau harus tahu siapa daftar selingkuhannya sebelum kau memutuskan. Efek berantai karena menyebutkan orang-orang ini mungkin sangat sulit ditanggung ketimbang perceraian yang damai, karena terus terang aku sendiri tercengang ketika Anna memberiku bukti-buktinya. Selama ini dia telah diam, menyimpan sakit hatinya dan sekarang dia cuma minta suaminya melepasnya.” Aku diam agar dia memahami kalimatku sebelum melanjutkan.

“Percayalah padaku Ethan ... kau tak perlu gelar panjang untuk menakar jumlah kerugian yang diakibatkan kasus yang diakibatkan kehilangan kepercayaan rekan bisnis, tapi kau lebih ahli daripada aku karena kau corporate lawyer, bukan. Ancamanku adalah kehancuran nama besar Bowen dan perusahaannya. Kau mempertaruhkan hal besar jika tetap mencoba berada di lintasanku." Aku diam tapi dia tidak mengatakan apapun, selain memandangku, tampaknya aku berhasil membuat dia berpikir keras.

"Karena kemarin kau telah gagal dengan bagian personalnya dan menjalankan provokasi, kau telah membakar Anna. Kau sebaiknya berhati-hati jika wanita sudah terluka, mereka lebih berbahaya dari yang terlihat." Aku berdiri, tersenyum pada Ethan yang masih duduk.

"Ethan, jika kasus ini selesai. Kita akan makan siang bersama. My Treat... Sebenarnya aku tak suka memakai cara ini, drama itu melelahkan, tapi aku sudah melalui banyak sehingga terbiasa menghadapinya. Aku menemukan aku bagus di drama Ethan... " Aku mengulurkan tanganku. Dia berdiri.

"Aku senang bisa bertemu lagi denganmu Good Samaritan, ...I'll be wait for ten days and then I will proceed to the next step**. Aku benar-benar menyarankan kita berdamai saja." Ethan menjabat tanganku. Sekarang dia tampaknya mulai ragu.

"Aku akan meneleponmu nanti Charlotte,..."

"Baiklah, sampai nanti Ethan." Aku berjalan keluar tanpa menoleh lagi. Sekarang dia harus mempertimbangkan semua perkataanku.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status