Share

Bab 18

Hati itu unik. Dia tidak mengikuti akal yang dimiliki manusia.

Affa: Oh ya. Aku mulai kepikiran. Kamu akrab sama Aini?

Aristy: Kenapa memangnya?

Affa: Mau tanya. Aku jengkel soalnya.

Aristy: Keknya kamu yang gak peka.

Affa: Apa maksudmu?

Aku merasa tersinggung dengan kalimat itu entah kenapa. Ini seperti Rahima mengejekku dengan kata ‘tidak peka’. Bedanya, ini adalah seorang perempuan yang tidak pernah bertemu denganku. Orang asing. Dia berani mengejekku.

Aristy: Darimana aku harus mulai menjelaskan ya?

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status