Share

Sabarnya Gilang

Sekitar pukul 8 malam, Gilang kembali ke apartement miliknya. Suasana di tempat itu begitu sepi. Hanya terdengar suara dari Air Conditoner yang berada di tengah ruangan.

"Assalamu'alaikum, Rel. Aku udah pulang nih." Gilang berteriak memanggil istrinya. Sambil duduk di ruang tamu, ia mulai mencopot sepatu kerjanya dan menaruhnya ke rak dekat pintu masuk.

Ia melihat sekeliling, tak ada penampakan istrinya di manapun. "Apa Arella udah tidur ya?" tanyanya pada diri sendiri.

Pemuda itu menyingsingkan lengan kemejanya. Lalu berjalan ke arah kulkas untuk mengambil air dingin. Ia melihat beberapa piring bekas makan Arella yang terletak di wastafel. Tidak hanya itu, ada juga panci bekas mie yang sepertinya baru selesai di gunakan.

Pemuda berkacamata minus dengan bingkai hitam itu tidak marah sama sekali saat tau jika Arella tidak membereskan itu semua. Dia justru merasa lega karena istrinya sudah makan malam walaupun mereka tidak bisa makan berdua.

Selesai mencuci piring, Gilang berniat untuk l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status