Share

Hukuman di Kamar

Ada getar tak biasa dalam hatinya. Namun, Faleesha tak boleh lengah, hanya karena perlakuan Sanders mulai melunak.

Gadis itu sontak meronta.

Apalagi ketika dia merasakan sesuatu yang keras menempel sempurna di dekat pahanya.

“Tidak ada salahnya kita coba lagi, aku akan memberi jeda agar kau juga menikmatinya,” ucap Sanders, "kali ini, sampai selesai."

Faleesha menggeleng pelan dengan tatapan memohon.

“Aku mohon, Tuan. Jangan,” ujarnya.

“Ini hukuman untukmu karena tidak patuh.” Tatapan Sanders menggelap. “Lagi pula, kau sudah menjadi milikku, Sayang.”

Sentuhan Sanders semakin liar. Dia bahkan menyentuh titik-titik sensitif Faleesha, hingga gadis itu merasakan sensasi aneh itu lagi.

Srak!

Dalam sekejap, Sanders berhasil menanggalkan pakaian Faleesha.

Gerakannya gesit tanpa bisa dihalau oleh gadis itu.

“Jangan diteruskan, aku mohon. Aku bersedia lakukan apapun, asalkan Anda melepasku-”

Ucapannya terbata dengan air mata yang mulai luruh. Faleshaa merasa tubuhnya sangat kotor.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status