Share

Rencana Mama (POV Heru)

"Wanita akan luluh jika lelaki berani meminta maaf duluan."

-Heru-

Aku mengendarai motor ke rumah ibu. Hal ini kulakukan agar bisa meminta pendapat pada ibu. Biasanya, ibu mampu memberikan jurus-jurus jitu agar aku mendapatkan ide cemerlang. Kupacu motor dengan kecepatan sedang. Hanya butuh waktu lima belas menit dari rumah Sindi ke rumah ibuku. Tak terasa, kini aku sudah tiba di rumah.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumussalam. Eh, kamu, Ru. Ada apa? Tumben ke sini?"

"Mama ini gimana, sih. Anak sendiri main ke rumah malah responsnya begitu!" Aku menggerutu pada mama. Rasanya kesal sekali saat main ke rumah malah ditanya seperti itu.

"Ya, maaf. Jarang-jarang kamu main ke sini, kalau main juga paling numpang makan. Istrimu gak masak lagi, emang? Atau masakannya gak enak?" Mama menebak kedatanganku.

Aku menghela napas, rasanya ingin tertawa mende

DekPut

Halo, bagaimana kabar kalian? Maafkan aku lama update ya. Semoga kalian tetap suka dengan ceritaku. Salam sayang.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status