Share

Apa Yang Kamu Tunggu, Grawira?

"Bagaimana, Grawira? Apakah berjalan lancar?" tanya Rawati setengah berbisik dengan mata membola dan ekspresi menuntut agar aku segera menjelaskan apa yang telah kualami di dalam istana baru saja.

Aku baru saja turun dari batang bambu yang kusandarkan di tembok pagar istana Mahayana lalu menoleh ke kanan dan kiri tanpa menjawab pertanyaan Rawati. Aman! Tidak ada yang mengetahui penyusupan yang kulakukan.

Tanganku segera meraih pergelangan tangan Rawati lalu mengajaknya berlari ke tempat yang lebih aman. Berbekal sinar bulan separuh itu, aku menerobos keremangan malam keluar dari lingkungan Istana Mahayana tanpa membuat kebisingan langkah yang berarti ketika melangkahi rerumputan setinggi mata kaki hingga betis. Agar prajurit yang bertugas di dalam istana tidak mendengar suara mencurigakan.

Di sebuah semak bambu kuning yang berjarak jauh dari Istana Mahayana, aku menghentikan langkah sembari melepas genggaman tangan di pergelangan tangan Rawati. Tubuhku sedikit membungkuk dengan men
DAUN MUDA

enjoy reading ...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status