Share

BAB 45

Enam hari berlalu Viona memilih libur berjualan dulu, kecuali jika ada pesanan skincare. Dia akan mengantarkan jika dekat, baru saja hendak beristirahat karena habis menyelesaikan pekerjaan rumah. Suara ketukan di pintu terdengar, ia segera bangkit dan menuju benda tersebut. Karena dia memang seorang diri, orang tuanya tengah bekerja. Kala membuka pintu seseorang langsung menyerbu memeluk perempuan tersebut.

"Viona! Aku bener-bener kangen kamu lho," pekik perempuan tersebut.

"Assalamualaikum," ucap Panji.

Perempuan itu langsung menjawab, sedangkan istri pria tersebut hanya menyeringai lalu ikut mengucapkan salam.

"Apa ada perlu kalian ke sini?" tanya Viona.

Dia segera mengajak masuk mereka lalu lekas menyuguhkan beberapa cemilan. Sinta langsung melahap kripik pisang cokelat lumer yang disuguhkan sang teman.

"Duh, gak bosen-bosen makan ini tuh," celetuknya.

Anak Ida hanya tersenyum lalu mempersilakan Panji untuk dan diangguki lelaki tersebut.

"Eh, Vio. Kamu di undang gak sama si K
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status