Share

Godaan Wanita Lain

"Kak... Kita telepon Daddy saja." Ana memberikan saran.

"Daddy? Siapa Daddy?" tanya Levin bingung.

"Itu Daddy yang pernah naik perahu bersama kita di Danau Blue Bell dulu, teman Papa," jawab Adiknya dengan wajah polos.

"Hah? Om Arya kamu panggil Daddy? Baiklah kakak telepon dia saja. Siapa tahu dia menjawab." Meski agak bingung dengan panggilan Ana terhadap Arya, tapi Levin tetap menelepon Arya.

"Tut! Tut!"

"Ya Hallo siapa ini?" tanya Arya dari sebrang telepon.

"Ini Levin, Om."

"Oh iya Levin, ada apa Nak? Kok tumben kamu hubungi om?"

"Om, Levin kan ikut Papa ke luar kota dan kita sekarang menginap di hotel. Tapi Papa pergi rapat, Levin dan Ana sendirian di hotel. Ini ada suara aneh di kamar. Levin takut." Suara Levin terdengar gemetar.

"Nggak usah takut, itu paling suara cicak. Lebih baik Levin berdoa. Allah pasti menjaga kalian karena kalian adalah anak - anak yang baik." Arya mencoba menghibur.

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status