Share

Bab 120. Panggil Aku Om

Sore harinya. Edgar dan Lolita menikmati sunset di pantai. Mereka duduk di pinggir pantai sambil menyesap minuman mereka.

Edgar melingkarkan sebelah tangannya di pinggang Lolita. "Sunsetnya sangat cantik ya, My Lovely."

Lolita mengangguk mengiyakan. "Iya, My Husband."

"Secantik kau," balas Edgar membuat Lolita tersipu.

"My Husband bisa aja." Lolita mencubit lengan Edgar pelan.

Edgar lalu mendekatkan wajahnya ke telinga Lolita, lalu berbisik, "Nanti malam aku mau lagi, My Lovely."

Lolita mengernyit tak paham. "Mau apa?"

"Mau bercinta lagi denganmu," jawab Edgar mengulas senyumnya.

Lolita bergeleng pelan. "My Husband, aku masih lelah. Tidak bisakah kita undur besok malam saja? Kita kan masih lama di Hawaii."

"Baiklah. Aku akan menahannya, Lolita." Edgar menampakkan wajah kecewa.

Lolita merasa gemas dengan Edgar yang seperti itu. Dia mencium bibir Edgar singkat dan tersenyum. "Begitu dong, sekali-sekali My Husband mau menurut."

***

Menjelang malam, Jones dan Franklin sibuk dengan balita
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status