Share

TAK MAU MENGALAH

"Kamu ngapain di sini?" hardik Dirga. Dia menatap kesal ke arah Reta yang ada di dalam kamarnya.

"Ka-kata Mama ini kamar buatku," jawab Reta terbata. Dia sama sekali tak tahu jika kamar itu akan digunakan oleh Dirga.

"Ini kamarku tahu!" ujar Dirga ngegas. Pria itu mendekati Reta. "Sana pergi!"

"Nggak maulah!" tolak Reta. "Aku duluan kok yang di sini. Kalau ada yang harus pergi, ya kamu yang pergi!"

Reta tetap ingin bertahan di tempat duduknya. Dia tak mau memindahkan barangnya ke kamar lain. Apalagi, kakinya tak bisa digerakkan.

"Kamar lain udah penuh," ucap Dirga. "Kamu aja yang pindah. Kamu punya temen perempuan, kan?"

"Ninda tidur sama Mamamu. Aku nggak mungkin tidur barengan sama mereka. Nggak kebagian kasur," terang Reta. "Kamu kan cowok. Sehat lagi. Mending kamu aja yang tiduran di ruang tamu atau ruang tengah vila ini. Nggak bakal ada yang mau pegang-pegang kamu."

Dirga mendengkus sebal. Ucapan Reta memang benar. Dia laki-laki dan memang lebih aman tidur di mana saja. Namun, Di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status