Share

PART 22 : MENYEMBUNYIKAN KEBURUKANNYA

"Si-siap ngapain mas?" tanya Safira yang masih berpikir jernih, kalau Dexter hanya sedang menggodanya.

"Siap untuk menikah?" tanya Dexter yang sekarang menuangkan air putih ke gelas, dan itu membuat Safira menelan air ludahnya susah payah karena tak tau lagi harus bagaimana mana.

Intinya ia senang juga terkejut tapi ia takut kalau pria itu hanya bercanda dengannya dan dia akan sedih setelah itu.

Safira tertawa bodoh, dia memakan masakannya dengan wajah yang sudah memerah. "Mas, lagi bercandakan? Masa mas mau nikah sama saya? Nanti pacar mas gimana?"

Dexter sejujurnya mulai muak dengan semua ini, tapi ia juga harus memikirkan tentang kondisi Safira, jika wanita itu kenapa-kenapa setelah ia bicara tentang hubungan mereka, maka bisa saja amnesia bertambah parah.

"Buruan kita harus ke kantor!" ujar Dexter yang kembali melanjutkan makan tanpa berpikir tentang menjawab bertanya Safira, tentu saja gadis itu merasa kalau ia salah bicara hingga Dexter marah padanya.

"Mas marah ya?"

"Tid
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status