Share

Pengakuan Reynan

”Ma-maksudnya gimana, Ay?” tanya Reynan, dengan mata membulat sempurna.

”Kita seperti dulu, Rey. Sebelum jadi sepasang kekasih,” jawab Adeera. Membuat Reynan susah payah menelan salivanya.

”Jangan bercanda, Ay!” serunya frustasi.

”Aku nggak bercanda, Rey. Aku serius,” ujar Adeera. Membuat hati Reynan luluh-lantak. Kepalanya menggeleng pelan, sementara bibirnya perlahan melengkung walau tipis.

”Enggak, Ay. Aku enggak mau. Jangan minta putus, aku mohon,” ucapnya dengan suara bergetar.

”Minta yang lain saja, Ayy. Tapi jangan minta putus,” lanjutnya.

Adeera menatapnya lekat-lekat. Ada sedikit rasa iba melihat siluet kecewa yang membentang di bibir lelaki itu. Namun ia juga sudah tak kuat jika terus bertahan di sisi lelaki itu.

”Please, Ay ... Minta saja yang lain. Tapi jangan minta putus.”

Adeera menghela napas dalam-dalam. Menatap sang kekasih dengan tangan bersedekap di meja.

”Kalau begitu, aku minta kamu terima kehadiran Airlangga di kehidupanku. Aku rasa, aku butuh dia,” paparnya. Me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
rere hiruka
lanjuuuttt kaaakkkkk
goodnovel comment avatar
Rafael Rafif Rabbani
akhirnya update jg, next thor please jgn lama2 ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status