Share

Duapuluh satu

“Tapi beda,Nay.” ujar bundanya membuat Naya hanya memutar bola matanya malas.

Apa yang beda? Sama bukan, sama-sama pernah menikah sebelumnya. Lalu apa yang di permasalahkan oleh bundanya sekarang. Atau karena Dewa duda pilihan ayahnya?

“Udah ya, Bun. Nggak usah ngomongin orang.”

“Kalau Dewa kan sudah terverifikasi kebaikannya, kalau dia kan belum,”

Naya hanya bisa memutar bola matanya malas, bagaimana bisa bundanya seyakin itu bahwa Dewa adalah laki-laki yang baik, padahal anaknya saja sering di buat kesal dan menangis oleh laki-laki itu.

“Sebelum ayah memilih Dewa sudah jelas ada seleksinya. Dan menurut ayah dan bunda, Dewa cocok untuk kamu.” imbuh bundanya lagi.

Naya hanya bisa tersenyum miring, menarik nafas dalam-dalam, begitu yakinkah orang tuanya dengan Dewa?

"Kenapa kamu nggak terima, bunda bilang suami kamu baik?”

Naya hanya diam dan menghela nafas lelah, bahkan Naya tidak tahu harus menjawab apa sekarang.

“Kamu berantem sama Dewa?” tuduh bundanya langsung membuat Naya menatap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Eriza Yuni
ini kok jarang up sekarang
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status