Share

Fathan Menyukai Alina

Alina telah tiba di resort yang dekat dengan danau labuan cermin. Pemandangannya sangat indah dan asri. Udara segar yang terhirup sangat menenangkan. Hembusan angin yang sepoi-sepoi sangat nyaman terkena oleh kulit.

Alina duduk dan melihat ke arah langit yang sangat cerah tapi tidak terlalu panas. Ladang di sana tertata rapi dan sangat nyaman dipandang.

Penulis cantik itu pun mulai merapikan barang-barang yang ia bawa. Karena dia memutuskan untuk liburan selama satu minggu.

“Hari ini aku mau istirahat aja dulu di resort, capek banget,” gumamnya.

Alina pun memesan makanan melalui layanan kamar di resort malam itu. Setelah makan malamnya selesai, penulis itu membuka laptopnya dan mulai menulis satu bab untuk cerita barunya sebelum tidur.

Hatinya sangat tenang dan senang, ide-ide muncul dengan mudah di dalam pikirannya. Ia juga sudah melupakan kegugupan atas kehadiran sepupunya di Balikpapan dan juga rasa malunya atas dirinya yang mabuk waktu itu.

Tidak terasa satu jam telah berlalu, pen
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status