Share

8. SALAH TEMPAT

Wanita yang disebut ibu tadi pun menghampiri dan berkata, “Anakku, apa dia ini temanmu?”

Gadis itu menganggukkan kepala, “Ya, dia teman semejaku, tapi nilai dia jauh lebih bagus dariku, wajahnya jauh lebih cantik, guru dan teman-temanku sangat menyukainya.”

Rasa cemburu dibalik wajah gadis ini terlihat sangat jelas.

Wanita itu melihat Kaesha sekilas, setelah itu tertawa sinis sambil menggendong anaknya, “Ada beberapa orang yang memang terlahir lebih baik, tapi juga ada seseorang yang berusaha sekeras apapun, mereka tetap hanya bisa hidup di kalangan bawah.”

Wanita itu jelas memandang motor butut di depan Reyhan, dia sudah menduga motor itu pasti milik pria ini.

Dia kemudian berkata lagi, “Sama seperti temanmu ini, nilainya bagus, bukan? Memangnya kenapa? Apa dia pernah naik BMW?”

“Wajahnya cantik, memangnya kenapa? Apa dia pernah makan di restoran yang mahal?”

“Dia disukai oleh guru dan teman-temanmu? Memangnya kenapa? Orang miskin tetaplah orang miskin.”

“Jadi, ada beberapa orang di cuaca hujan seperti ini bisa duduk di dalam mobil sambil mendengarkan lagu, tapi ada beberapa orang yang hanya bisa naik motor kedinginan.”

Raut wajah gadis kecil itu menjadi ceria, “Kaesha, udah dengar, kan? Kamu itu miskin, tidak sebanding denganku! Siapa suruh ayahmu tidak sekaya orang tuaku.”

Setelah itu, seorang pengawal bergegas menggendongnya masuk ke dalam rumah sakit.

Reyhan merasa tidak enak melihat putrinya, tapi tiba-tiba Kaesha berkata, “Papa, tidak apa-apa, aku memang lebih suka naik motor.”

“Papa tenang saja, nanti aku pasti akan belajar dengan baik dan menghasilkan uang yang banyak. Kelak, aku akan membelikan Papa mobil yang bagus.”

Hati Reyhan sangat tersentuh, memiliki anak penurut seperti ini, apa yang perlu diharapkan lagi?

“Putriku, kamu sangat pengertian seperti ini, bagaimana mungkin papa bisa membuatmu kecewa.”

Setelah mengantar putrinya pulang, Reyhan berpikir untuk datang ke showroom mobil, dia bisa membeli mobil dengan yang yang diberikan keluarga Sunarya.

Menimang sejenak, Reyhan mengeluarkan sebuah kotak dari dalam lemari. Ini adalah kartu limited edition yang hanya dimiliki oleh keluarga Sunarya, Reyhan tahu jelas itu.

Reyhan menggelengkan kepalanya tertawa, keluarganya ini memang hebat. Sejenak dia seolah ditarik ke masa lalu, masa di mana dia menjadi seorang tuan muda tanpa perlu memikirkan beban hidup.

Demi putrinya dan Elaine, wanita yang telah membantunya. Reyhan akhirnya sepakat dengan dirinya sendiri untuk menerima tawaran keluarga Sunarya.

Pertama dia akan menggesek kartu itu di showroom mobil. Dia langsung pergi ke klub mobil mewah terbesar di kota ini.

Satu jam kemudian, Reyhan sudah berdiri di depan pintu masuk. Ini adalah klub mobil mewah terbesar dan paling berkelas di Indonesia.

Orang kaya di Indonesia, atau mungkin orang-orang yang mampu membeli mobil seharga 500 juta ke bawah belum bisa masuk ke sini. Bisa menjadi anggota klub ini, bukan hanya melambangkan kekayaan, tapi juga melambangkan status.

Reseptionis wanita di klub ibi sedang memperbaiki makeupnya di depan cermin. Samar-sama dia melihat ada orang yang masuk. Dia pun terkejut, orang ini terlihat asing di matanya.

Anggota klub ini tidak banyak, mungkin orang kaya di negara ini bisa dihitung dengan jari. Jadi dia tidak ingat orang ini pernah datang atau tidak.

Tapi dia tetap bertanya dengan sopan, “Anda cari siapa?”

Melihat penampilan Reyhan yang sederhana, ditambah T-Shirt yang ia kenakan sudah pudar warnanya, membuat si reseptionis semakin menduga bahwa orang ini salah masuk.

“Klub ini melayani penjualan mobil baru, tapi semua mobil di sini rata-rata harganya miliaran rupiah, tentu saja tidak semua orang mampu membelinya,” ujar wanita itu lagi.

Penampilannya sangat mirip seperti wanita penggoda, dengan rok span yang seksi, ditambah blouse yang dia kenakan memperlihatkan hampir setengah dadanya yang montok.

Reseptionis memandang Reyhan dari ujung kaki dan rambut, dia semakin yakin kalau Reyhan bukan orang kaya.

“Apa anda salah masuk tempat?” tanya wanita itu.

“Tidak, aku datang untuk membeli mobil.”

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Anni Juliani
manusia sombong baru resepsionis aja udh sombong hehhehehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status