Share

6

Jam pun menunjuk kan pukul 16:40 sore, Diana pun segera bergegas menuju ke kelas nya. Hari ini ia ada kelas pada jam 5 sore, ya Diana memang mengambil perkuliahan pada sore hari agar waktu pagi dan siang nya bisa ia gunakan untuk mencari pekerjaan atau pun sekedar membereskan kamar nya dan mencuci pakaian nya. Saat sampai I kelas ia pun duduk di dekat jendela tepat di barisan ketiga dari kursi depan, ia rasa ia akan lebih nyaman jika berada cukup jauh dari meja dosen. Semenjak lulus SMA Diana merasa diri nya telah banyak mengalami perubahan.  Ia biasa nya sangat aktif dengan club seni baik drama atau pun dance, namun saat lulus dan memasuki dunia perkuliahan ia menjadi tidak tertarik sama sekali dengan hal hal yang biasa nya sangat ia sukai atau bisa di bilang adalah salah satu hobby nya.  Mungkin salah satu alasan nya ialah lebih baik mencari pekerjaan dari pada menghabis kan waktu dengan hal yang tidak akan membuat nya terlihat, jika ia lebih memilih mendedikasi kan waktu nya untuk mencari pekerjaan mungkin akan menghasil kan sesuatu akan kerja keras nya selama ini. saat pelajaran di mulai, Diana pun mencoba untuk bisa berkonsetrasi di semester pertama nya ini. di semester pertama ini pelajaran yang di ajar kan pun adalah pelajaran yang ringan, ada beberapa mata kuliah yang wajib di ambil di setiap semester nya dan pada semester ini mata kuliah yang wajib ia ambil adalah mata kuliah pendidikan pancasila dan agama. Waktu pun semakin berjalan dengan cepat, dan tak terasa jam pun menunjuk kan pukul 10 malam, Diana dan yang lain nya pun baru keluar dari kelas dan mendapati suasana kampus sudah sangat sepi dan sunyi. beberapa lampu kelas pun sudah di matikan dan gerbang akan segera di tutup, sebelum ia pulang ke kost nya yang tidak terlalu jauh dari kampus, ia pun pergi untuk mencari makan malam sendirian. Di sekitaran  pingggir jalan banyak berjajar jajanan dan makanan yang memang buka pada sore sampai malam hari, dan malam ini Diana memilih menu makanan pecel lele yang tempat nya cukup jauh dari kost nya tapi ia memilih Karena tidak terlalu ramai nya antrian yang terlihat. Ia tidak mau menungu lama karena sudah malam dan ia juga sudah merasa sangat lelah berjam jam duduk dan bergelut dengan pelajaran. Ia akan makan pecel yang ia beli di kost nya agar setelah makan ia bisa langsung merebahkan badan nya dan mencuci muka agar setelah itu ia bisa tidur nyeyak.

Diana pun menaruh pecel yang ia beli tadi di atas meja, saat pulang ada salah satu kucing yang mengikuti nya sejak berjalan melewati pintu depan tadi. Tempat kost baru yang ia tempati kini memang terdapat  banyak kucing yang ada di sana, mereka di pelihara oleh penjaga kost dan para penghuni kost pun tidak keberatan sama sekali akan hal itu. Rasa nya ketika ia merasa lelah diri nya merasa lega saat salah satu kucing masuk ke dalam kamar nya dan menghapus rasa lelah nya itu, terkadang ketika ia merasa benar benar sangat merindukan suasana rumah, ia akan menceritakan nya kepada kucing yang biasa ia kasih makan. yang ia lakukan di pagi hari adalah mengerjakan tugas perkuliahan nya sambil menunggu panggilan interview dengan di temani es coffee yang ia buat sendiri, ia tidak terlalu suka berada di luar kamar nya dan setiap hari yang ia lakukan selalu mendengar kan musik, mengerjakan tugas tugas perkuliahan dan menonton film di laptop nya yang ia lakukan di kamar. Setelah waktu nya untuk kuliah tiba ia akan keluar, walau pun sebenar nya ia juga suka berkumpul sekedar berbincang dengan penjaga kost dan penghuni yang lain nya tapi bisa di bilang Diana lebih suka menutup diri nya.

Saat saat dimana ia telat bangun dan tertinggal oleh tukang sayur yang biasa nya lewat di depan gerbang adalah saat dimana yang paling menjengkel kan bagi Diana, ia tidak bisa makan dengan menu berbeda yang ia makan pasti nya mie instan di pagi hari dan mie instan di sore hari, ya itu jalan pintas bagi permasalahan menu makanan untuk Diana. Pagi ini ia akan sedikit bersantai menikmati hari libur nya dengan mencuci pakaian dan membereskan kamar nya, mungkin ia kan melanjut kan nya dengan menyetrika pakaian nya yang sebelum nya sudah penuh di keranjang pakaian. Biasanya nya pada hari libur seperti ini banyak penghuni kost yang akan pulang ke kerumah masing masing yang lokasi nya tidak terlalu jauh dari daerah Jakarta, jadi suasana di dalam kost pun akan terasa sangat sepi sudah umum nya bagi kost an putri kalau di tinggal beberapa penghuni nya yang notabene nya sangat aktif dan ramai  maka dalam saat situasi seperti ini akan sangat terasa sepi nya.

“ Kalau di saat-saat kayak gini rasa nya kangen sama suasana rumah deh, tapi kenapa kalau udah di rumah rasa nya mau pergi dari rumah ? “ gumam Diana sambil menunggu setrikaan nya panas.

Karena merasa sangat bosan, ia pun memutar lagu kesukaan nya dan menyambung kan nya dengan speaker portable yang ia letak kan di atas meja belajar nya. Satu demi satu pakaian selesai ia setrika, tidak lupa juga ia menambahkan parfum pakaian saat akan menggosok kan setrikaan nya ke pakaian agar wandi dan segar. Setelah menyetrika Diana pun mencoba menelpon kakak nya dan menanyakan hal hal apa yang sudah terjadi di rumah belakangan ini setelah diri nya pergi merantau ke Ibu Kota.

“ halo~ assalamualaikum  “ sahut Diana.

“waalaikum salam, kenapa dek ? “ sahut kakak nya Diana di ujung telepon.

“  enggak apa-apa orang pengen telepon, lagi libur nih ibu mana ? “

“ ada, bentar “

“ Halo assalamualaikum …. “ terdengar suara ibu nya Diana dari ujung telepon.

“waalaikum salam,Ibu… ibu lagi ngapain ? “

“ lagi kumpul nih makan kerupuk basah, kamu udah masuk kerja ? “

“ belum bu, masih nunggu panggilan, tapi udah ngirim lamaran ke mana mana kok bu “

“ uang kamu masih ada gak ? ayah kirimin paling tanggal 1 soal nya gaji nya sekarang turun nya lambat kadang juga 2 kali “

“ Masih ada kok bu, cukup lah sampai tanggal segitu, stok mie juga masih ada sama telur “

“ yaudah jaga-jaga ya, jangan bandel, jangan boros semoga aja cepet di terima kerja dek”

“ iya bu, udah ya adek  lagi masak buat makan, laper nih habis nyuci sama nyetrika baju, assalamualaikum  “

“ iya, waalaikum salam “

Diana pun menutup teleponya, suasana yang ia tunjuk kan saat menelpon tadi adalah sebuah kebohongan agar diri nya bisa bertahan dengan pesan pesan sang ibu. Ia benar-benar tidak baik-baik saja, uang saku nya pun hanya cukup untuk 5 hari tanpa pegangan untuk melakukan interview nanti, stok mie dan telur nya memang cukup untuk mengganjal dan menghemat sampai tanggal 1. Setidak nya ia berbohong untuk kebaikan keluarga nya agar tidak terlalu cemas dengan diri nya yang merantau dan jauh dari orang tua, namun harus  bagaimana pun ia harus tetap kuat dan mandiri jika masalah nya itu tidak terlalu rumit dan bisa ia hadapi sedikit demi sedikit.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status