Share

Mimin

*Mimin*

Wisma Rosela, aku meminta Mas Andi menemuiku di sana siang ini. Setengah jam menunggu, dia tak juga datang. Pesan yang kukirim tak juga dibalasnya. Apa yang terjadi? Baru semalam terkirim, apa pengaruh mantraku sudah luntur secepat itu?

"Rusmini? Akhirnya kita ketemu lagi. Memang keberuntungan sedang bersamaku, aku bisa menghilangkan penatku sebentar bersamamu.'' 

Seorang pria yang tadinya melewatiku saat duduk di lobi wisma, membalikkan langkahnya dan menyapaku. Ingatanku segera mengenalinya, Mas Arya, teman kerja Mas Pujo, kakakku. Mereka sama-sama kerja di PEMDA, pria ini salah satu lelaki jelalatan yang kuperas. Dia pernah memberiku sepeda motor dan perhiasan, kuperas dengan foto syur  yang kuambil setelah dia kuberi obat tidur.

"Maaf, Mas, aku sedang menunggu seorang teman, tak bisa menemanimu." Aku mencoba menolak ajakannya dengan halus.

"Ayolah, aku sudah tahu ternyata kamu kelabui aku, kita tak pernah tidur bersama waktu i

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status