Share

Bab 3 : Petualangan itu Menyenangkan!

Kembali menuju saat ini. Setelah aku dan Matty pamit kepada ibu kita menaiki sapu terbang otomatis yang diberikan oleh boss kita saat memutuskan keluar dari pekerjaan kita 1 tahun lalu "ini tak seberapa tapi aku tahu kalian akan membutuhkannya, dan juga aku memodifikasi yang ini khusus untuk kalian" itulah katanya. Mungkin dia mengetahui alasan kita keluar dari pekerjaan itu namun itu tak mengherankan ketika mengetahui Bos kita dekat dengan Charles ayah dari Cindy.

Kami terbang menuju Rean untuk menjemput Cindy. Saat ini dia adalah penyihir tulen dia belajar sihir hanya saat bersama kami jadi orangtuanya memanfaatkan hal ini dan membiarkan kami bermain bersamanya dan mengembangkan karakter anaknya.

Semua orang di Rean memiliki status penyihir walaupun pekerjaan yang mereka dalami berbeda. Mereka yang dilihat sudah cukup meyakinkan akan direkomendasikan oleh orang tua mereka kepada penyihir yang mendalami pekerjaan nya menjadi penyihir lalu diajari lebih intensif hingga menjadi seorang yang ahli dalam bakatnya.

Untuk Cindy dia belajar pada penyihir selama 1 tahun dan itu terbilang cepat, Cindy telah menguasai semua elemen dasar dan beberapa cabangnya hanya dalam 1 tahun. Meskipun setiap orang di Rean memiliki 'elemen' sihir yang terikat padanya namun tidak aneh jika ada orang yang menguasai semua elemen karena penyihir Rean bisa mempelajari elemen sihir lain namun bila ingin menjadi penyihir senior mereka hanya perlu mendalami sihir yang terikat padanya ketika dia terlahir. Jadi seseorang yang menguasai semua elemen sihir tak dianggap spesial dan orang yang mendalami sihir nya yang biasa disebut penyihir spesial.

Aku dan Matty telah sampai di Rean kami mengunjungi toko rental sapu terbang otomatis dulu untuk berterima kasih pada Boss karena telah memperlakukan kami dengan baik selama ini. Setelah itu kami pergi menuju rumah Cindy dan menggunakan kode seperti biasanya pada paman Charles "hei lama tak jumpa" ucapnya "iya paman hehehe, berikan kami yang spesial" ucapku menjawab salam paman Charles dengan senyuman "telur?" tanya nya "yang sangaaaaaaaat besar" jawabku. Seperti biasa dia menujukkan jalan dengan mengarahkan kepalanya pada pintu lalu kami bergegas menuju kesana demi melepas rindu setelah 1 tahun tak bertemu dengan Cindy.

Pada saat kami membuka pintu Cindy menoleh dan menyadari kedatangan kami lalu dengan spontan menuju ke arah kami dan memeluk kami dengan erat "aku rindu sekali pada kalian" ucapnya sambil menangis "ayolah itu hanya 1 tahun lagipula kita juga sering bertukar surat jadi itu bukan masalah besar" ujarku menenangkan Cindy "hmm kau benar" ucapnya sambil meredakan air matanya "kelihatannya kau sedang menyiapkan barang barangmu untuk perjalanan, mau ku bantu juga?" kata kata yang keluar dari Matty yang menawarkan bantuan "boleh!" jawab Cindy dengan semangat.

Setelah beberapa saat bersiap di kamar Cindy kita keluar untuk menemui paman Charles dan berpamitan. Dia terlihat sangat khawatir namun dia juga terlihat senang melihat putrinya ingin menggapai sesuatu yang diinginkannya dan membiarkannya pergi bersama kami. Kami bertiga pun keluar dari restoran dan menuju ke tempat lepas landas keluar kota dan pergi meninggalkan Rean. Kita semua pergi sambil berpikiran bahwa perjalanan ini akan menyenangkan tanpa hambatan.

------- menuju ke perjalanan ------

Kami sudah melewati kota Trepo *kota tempatku tinggal dan saat itu Matty bertanya kepada Cindy "hei kemana tujuan pertama kita?", "hmm jika mengikuti catatan harian Daniel setelah dia pergi dari Rean untuk pertama kali dia pergi menuju ke kota yang ada di selatan sana" ucap Cindy lalu aku berteriak disela percakapan mereka "yosh! Chimera ayo pergi ke barat dengan kecepatan penuh" sapu otomatis berjalan dengan kecepatan penuhnya membuat Cindy tertinggal cukup jauh di belakang namun dia bisa menyusul kita dengan menggunakan sedikit lebih banyak lagi Mana yang ada di dalam tubuhnya yang membuatnya terlihat kelelahan "ooh maafkan aku Cindy" ucapku meminta maaf pada Cindy karena merasa bersalah "tak apa ini hanya efek pengeluaran Mana lebih banyak dari biasanya dan aku belum terlalu terbiasa dengan ini jadi jangan hiraukan aku dan ayo kita pergi lebih jauh" jawabnya.

Melihat Cindy yang begitu kelelahan aku bertatap mata dengan Matty dan kami memutuskan untuk mendarat dan mencukupkan perjalanan hari ini "hei Cindy sepertinya kita memang sudah terlalu lama jadi sebaiknya kita mendarat dan berkemah disini" ajak ku pada Cindy "oh baiklah aku akan mencari kayu bakar kalian tentukan saja tempatnya di sekitar sini nanti aku akan kembali kesini" jawab Cindy.

Kami mendarat di tempat yang luas diantara hutan yang lebat ini dan menancapkan sebuah tiang dan bendera diatasnya untuk menunjukkan bahwa kami berada di sini pada Cindy. Setelah menancapkan tiang kami mengeluarkan tenda dari tas yang kami bawa "memang benar tenda ini kecil! Namun aku yakin perjalanan ini takkan sekecil tenda ini!" ucapku untuk melepas lelah perjalanan dengan candaan "itu karena kita tak menghemat uang kita selama setahun jadi hanya tenda kecil yang kita dapatkan" sindir Matty menanggapi candaan ku sambil tertawa kecil "ugh!" ucapan Matty membuatku tak bisa bergerak dan terdiam selama beberapa saat, lalu entah kenapa hal ini membuat kita menjadi tertawa terbahak dan tak bisa berhenti hingga Cindy datang.

"halo teman teman, aku kelewatan apa?" tanya Cindy yang datang dengan membawa kayu bakar "oh tidak kita hanya berbincang sedikiy" jawabku pada pertanyaan Cindy "oh baiklah, aku sudah membawa kayu bakarnya sekarang bantu aku menyusunnya dan aku akan segera melapalkan mantra" ucap Cindy. Matty menyusun kayu bakar di depan tenda, aku pergi melihat sekitar dengan niat kabur dari pekerjaan dan Cindy mulai merapalkan mantra nya, karena melihat semua bekerja dengan giat hatiku tersentuh dan kembali ke tempat kemah.

Matahari sudah mulai tenggelam, api sudah mulai menyala seiring rapalan mantra Cindy diucapkan. Melihat itu semua aku terdiam karena rasanya sangat nyaman dan tenang seperti dunia sedang terfokus pada Cindy yang merapalkan mantra. Aku tergerak kembali dan mulai memasangkan panci di atas api yang telah Cindy nyalakan, aku masih melihat Matty masih terdiam dan aku mulai menghangat suasana dengan berkata pada Cindy "wow! Cindy itu benar benar hebat!" "ehh?! kau pikir begitu? aku jadi malu" jawab Cindy sambil memasang raut wajah yang terlihat malu malu"ayolah tak apa kau tak perlu merendah, kau telah membuat kami terpesona dengan keihdahan sihirmu dan itu sangat hebat!" ucapku.

Malam itu berlangsung sangat menyenangkan! hari pertama dalam perjalanan kita adalah yang terbaik! aku jadi tak sabar akan petualangan di hari hari berikutnya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status