Share

Mesin Cuci

“Aku pikir kamu kabur karena segitunya ingin pulang,” Nial marah karena aku memutuskan untuk menunggunya selesai di parkiran. Rupanya dia nggak suka karena itu membuatnya harus mencariku ke sana kemari.

Dia terus memasang tampang masam setelah kami naik ke mobil dan siap-siap untuk pulang.

“Kamu lama...,” kataku membela diri. “Aku juga nyariin kamu di tempat bahan pokok tapi nggak ketemu.”

Bukankah dia cuma  mau belanja bahan makanan? Kenapa dia malah ke mana-mana?

Ah sudahlah, orang kaya mah bebas!

“Aku pergi ke toko elektronik. Mau lihat mesin cuci seperti yang ada di laundry itu.”

“Kamu mau beli mesin cuci?”

Entah mengapa aku jadi sedikit bersemangat.

Nial mengangguk pelan tanp

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status