Share

JALAN YANG DITAKDIRKAN

"Bisa kita bicara bentar?" tanya Janu lagi, mulai mendesak.

Rossa melirik om dan tantenya lagi. "Sebentar ya, Om," katanya.

"Jangan lama. Sebentar lagi jadwal penerbangan kita!" tegas sang Om.

Rossa mengangguk pelan lalu ikut berjalan bersama Janu menuju pintu keluar bandara. Untuk beberapa lama mereka hanya berdiri berhadapan saling memandang seolah menunggu siapa yang akan bicara lebih dulu.

"Kamu harus betul-betul pergi sekarang?" tanya Janu akhirnya.

"Ya. Kayak yang aku bilang kemarin di rumah Bapak, om aku pindah tugas ke Kalimantan."

"Kamu nggak akan kembali lagi?"

Helaan napas Rossa menjadi lebih panjang. "Aku nggak tau soal itu, belum aku pikirkan."

"Bukannya kamu bilang kamu mau lepas dari jerat om kamu? Terus kenapa kamu ikut pergi?"

Alih-alih terharu dengan perhatian yang diberikan Janu, amarah Rossa justru meninggi. "Emangnya ada pilihan lain buat aku?! Emangnya aku udah lulus?! Selama aku masih di bawah peng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status