Share

DISANGKA KEKASIH

Dan meski Janu sudah lelah mengomeli Rossa, tapi dia tetap pada akhirnya melunak. "Ayo, kita pergi sekarang."

Mata Rossa sedikit membulat. "Pergi? Pergi ke mana?"

"Toh jam terakhir tinggal lima menit lagi, apa guna kamu masuk kelas sekarang? Sudah jam makan siang juga, saya lapar."

Secara tak langsung, Janu menawarkan makan siang kepada Rossa. Maka, dengan antusias Rossa menyahut, "Iya! Oke! Oke aku ikut!"

Senyum miring yang samar melengkung di sudut bibir Janu, entah mengapa dia merasa lucu melihat antusiasme Rossa, seperti seekor anak anjing terlantar yang mengikuti siapa saja di jalan agar dibawa pulang. Tragis, tapi manis.

***

"Kamu yakin nggak mau pesan ice cream bowl?"

Habis makan siang, Janu memesan kopi panas untuknya sedang Rossa ragu-ragu. Meski tak diungkapkan, Janu bisa membaca mimik muka Rossa yang sejak tadi memandangi ice cream bowl di buku menu. Air ludahnya sampai sulit dia telan saking kepenginnya d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status