Share

Pesta Mengejutkan

Pov Toha

Di kantor pikiran sama sekali tidak fokus sehingga teguran keras kudapat dari Pak Wira--bosku. Sial! Di pikiranku hanya ada tentang bagaimana menjelaskan pada Hasna, memperbaiki hubungan kami dan membujuknya agar ia menerima Siska sebagai adik madunya. Bisa kah? Oh Tuhan, semoga saja Hasna mau.

Setelah meeting usai, aku kembali ke ruangan, mengenyakkan tubuh di kursi kebesaran yang sudah beberapa bulan ini kududuki, sangat empuk dan nyaman. Aku mendongakkan kepala ke atas, menatap langit-langit ruangan ini.

Berbagai pikiran buruk menghinggapi, bagaimana kalau Hasna tidak memaafkanku, dan perkiraan terburuk jika ia minta cerai, maka aku akan mendapat cap lelaki tak bertanggung jawab di mata orang.

Ah, itu tidak mungkin, bagaimana dia akan hidup tanpaku, sedangkan selama ini aku yang membiayai hidupnya dan Alya, Hasna hanya seorang gadis miskin yang tak berpendidikan.

Jika berharap pada orang tuanya pun tak mungkin, mereka sama-sama miskin. Segaris senyum penuh kemenangan terpa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status