Share

S3: "Dendam Kita Bersama..." (18+)

Xander tak mengerti mengapa perbuatan Erato yang semestinya ia tolak mentah-mentah itu malah tak bisa diresponnya. Sungguh, ia belum punya perasaan apa-apa terhadap gadis itu. Ia masih ingin menemukan Emily karena hubungan mereka 'belum selesai'. Apakah ia betul-betul berselingkuh atau diculik Avalanche? Namun kini, ia malah pasrah di dalam pelukan wanita lain, berciuman dan bercumbu di belakang kemudi!

Sedangkan Erato yang biasanya 'dingin' bahkan tak tertarik sedetikpun pada pria, semenjak 'hari itu melihat sendiri peristiwa yang akan mengubah seluruh hidupnya', benar-benar berubah liar!

"Ayo kita pindah ke jok belakang! Lakukan 'hal itu' terhadapku, kau akan segera melupakan Emily dan memilihku!"

"Erato, aku 'kan belum bilang bila aku mau melakukan hal ini dengan gadis lain, aku belum si.."

Namun Erato dengan ganas terus mendesak Xander untuk pindah ke jok belakang. Dan akhirnya mereka berdua terhempas di sana, tanpa busana. Semua pakaian yang mereka kenakan terlepas, terhempas di jok depan.

Tak ada yang peduli, melihat maupun mendengar, sebab mereka berada di tengah hamparan padang pasir yang gersang dan tandus!

Suasana di dalam mobil sewaan juga semakin bertambah panas! Erato meluapkan semua yang ia pendam selama ini. Dicobanya apapun yang ia inginkan sepuas-puasnya. Dijadikannya Xander 'mainan'-nya, obyek eksperimennya, sama seperti ketika ia belum terlibat dengan semua ini.

Sama seperti ketika di masa kecilnya di panti asuhan dulu, ketika menemukan sisa hewan-hewan kecil di padang gurun yang sedang diuraikan ribuan semut untuk dijadikan makanan mereka. Menjijikkan, menggelikan, namun begitu menggairahkan! Seperti pesta bagi kedua mata birunya!

Ia suka beraksi dan menikmati reaksi pemuda itu saat ia meremas, menyentuh, memegang dan mengulum bagian terpribadinya. Mendengar erangan lawan mainnya yang sesungguhnya jauh lebih berpengalaman bagaikan musik di telinganya. Mengingat Xander pernah 'bersama' Emily bahkan membuat Erato lebih bernafsu lagi! Seakan hendak ditelannya saja pemuda itu, melampiaskan kecemburuannya yang tak beralasan!

Sebaliknya, Xander yang tadinya ingin menolak, merasa asing, aneh dan sangat terkejut dengan semua ini, malah terdiam dan mulai menikmati semua perbuatan Erato yang 'terlarang' ini!

'Emily, bukan hanya dirimu yang bisa membuatku merasa seperti ini! Ternyata gadis lain yang kemudian datang dalam hidupku, orang yang tak kukenal, bahkan lebih lagi memperhatikanku! Mungkin memang kau lebih baik bersama Avalanche saja!' Demikian Xander mulai menikmati semua yang ia lakukan bersama Erato.

Erato memang tomboy, namun gadis itu sama sekali tak jelek. Tubuhnya tinggi, jenjang dan indah. Ia seperti seorang dewi atau malaikat. Ia seorang wanita Vagano, yang memang memiliki paras seindah saudara-saudara tirinya. Kini ia semakin percaya diri, merasa seperti seorang ratu! Ia tak berpengalaman, namun rasa ingin tahunya yang besar serta kepolosannya malah memicu rasa ingin tahunya.

"Erato, kau memang gadis asing yang aneh! Sungguh berani mengambil kesempatan dalam kesempitan seperti ini!" Ucapnya setelah menyelesaikan permainan pertama mereka. Sekujur tubuhnya berkeringat dan bergetar hebat, seakan baru saja melakukan pengkhianatan terbesar sepanjang hidupnya! Namun ia menyukainya. Ia menikmati tubuh indah Erato sama seperti Erato menikmati dirinya!

"Tapi akui saja, aku tak submisif seperti Emily kecilmu itu! Biarkan saja ia pergi ke dalam pelukan Avalanche! Mulai saat ini kau memilikiku! Kita berdua akan mencari mereka dan meluruhkan dendam bersama-sama! Kita adalah pasangan yang tak terkalahkan!"

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status