Share

87. Benci dan Cinta (END)

“Ini surat wasiat yang saya bilang sama kamu, Ziya,” Pak Dirman memberikan map berwarna coklat di hadapan Ziya.

“Isinya apa, Pak?”

“Bukalah dulu, nanti kalau ada yang tidak jelas saya jelaskan!” perintah Pak Dirman.

Ziya menoleh ke arah Kienan dan mendapatkan anggukan pelan dari suaminya tersebut. Gadis itu mulai membuka dan membaca dengan detail lalu tiba-tiba menutup mulutnya karena kaget. Kienan yang mulai binggung mengambil alih map tersebut. Setelahnya tersenyum tipis.

“Kamu, koq gak kaget, Mas?”

“Saya dan Pak Kienan sudah tahu penyebab Pak Zain melakukan itu,” sindir Pak Dirman dengan tersenyum.

Ziya menatap aneh pada suaminya itu seakan meminta penjelasan.

“Ziya, biar saya jelaskan saja!” ucap Pak Dirman yang langsung mengalihkan atensi Ziya.

Lalu Pak Dirman mulai menjelaskan yang seperti dijelaskan suami tadi malam. Ziya mengangguk-anggukan kepalany

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Riana Tepuna
suka ceritanya menarik dan terbaiklah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status