Share

73. TANDA!

“Mel! Apa kamu melakukan ini terpaksa?” tanya Bisma serius, saat ini Melati sedang membantunya untuk memberi makan siang.

Melati menggeleng, “Nggak! Kalau terpaksa gak bakal sampai dua Minggu aku disini.”

Bisma lega mendengarnya, “Aku takut kamu terpaksa. Sampai saat ini aku merasa kamu belum memaafkan aku.”

Melati meletakan mangkuk yang tadi dia pegang, “Jangan bahas yang sudah berlalu. Aku mohon sama kamu.”

“Maaf! Mel.” Bisma menatap Melati. “Aku merasa berdosa sama kamu.”

“Bis, kita sekarang teman. Kita sudah janji, untuk memulai semua dari awal. Aku sudah maafkan kamu, aku juga sudah melupakan apa yang terjadi sebelumnya,” jelasnya sambil membuang muka.

“Iya, Mel! Aku janji gak akan bahas itu lagi. Sebelumnya aku juga sudah janji sama Maudi untuk menghapus semua yang menjadi penyebab permasalahan kita. Aku gak akan inget itu lagi.” Bisma meraih tangan Melati.

“Sudah jam satu siang. Aku harus pulang.” Melati melepaska
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status