Share

Masih di rumah sakit

"Yo, bangun, kita ke rumah sakit sekarang." Kuguncang tubuh Rio yang kaku, astaga dia pingsan. Apa yang harus aku lakukan, ya Allah. Telpon ambulan, ya aku segera men dial nomor ambulan.

Lima belas menit kemudian mobil ambulan pun datang, petugas segera membopong tubuh kekar Rio yang terkulai tanpa daya.

Lindungi Rio, ya Allah.

Sesampainya di rumah sakit, aku menunggu dokter memeriksa Rio. Kasian dia, mungkin matanya infeksi karena kurang telaten dia periksa ke dokter. Kulihat

dari matanya merembes tetes darah, innalillahi. Rio pasti kesakitan, sampai dia mengaduh padaku.

Lama dokter memeriksanya, kulihat jam di tangan menunjukan pukul 22.37. Orang rumah tak ada yang tahu aku pergi, pasti mereka kebingungan mencariku. Jangan sampai mereka cari tahu aku lewat Kenzo.

[di mana kamu, nak?] ada pesan masuk di whatsapp ku. Papa.

[di rumah sakit, tadi buru buru temen minta tolong mau lahiran] astaga, apa yang kutulis ini. Ampuni hamba ya Allah.

[Ya sudah, kamu hati hati, jagain temenny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status