Bangkit dari tempat tidur, mira bergegas pergi keluar menuju Dapur. Ia mendapati tenggorokannya kering sedangkan didalam kamar tak ada setetes air pun untuk ia minum.
Di dapur, sudah terdapat Desi disana yg sedang meminum segelas air juga.
"Mir,,, kamu mau minum juga??"tanya desi ketika melihat mira yg membawa Poci air.
Mira menggangguk tersennyum,"iyq mah, tenggorokan mira kering nih... Air di dalam kamar abis,lupa diisi lagi."
"He..he.. sama mir,,, mama juga lupa isi lagi." Deai tersenyum senang bahwa dirinya dan mira sama-sama sedang kehausan." Anton mana, kok mama ga liat dia dari tadi??"
"Katanya mas anton mau ke luar duku mah.."
"Ke luar kemana malam-malam gini mir??"
"Tadi sih mas Anton bilangnya mau kerumah temennya ada bisnis katanya." Mira berbohong kepada Desi. Bahkan ia sendiri tak tau saat ini suaminya pergi kemana. Mungkin Anton masih marah, dia tidal bilang apa-apa padanya. Tadi mira hanya men
Kehidupan adalah sesuatu dimana didalamnya tersimpan sebuah perjuangan yang penuh misteri. Kita sebagai manusia hanya bisa berencana dan bermimpi. Berjalan atau tidaknya tergantung kita yang memilih, begitulah pendapat Mira seorang gadis remaja berusia 19 tahun. Dalam benak Mira dia sudah merencanakan apa yang harus ia lakukan di massa depannya nanti. Sebagai anak remaja dia selalu bercita-cita ingin mengelilingi negri Korea dimana dia sangat menyukai K-Pop. Mira tergolong anak pintar dan cerdas. Kecerdasan dan kepintaran nya itu terlihat dari Piala-piala dan piagam lomba kemenangan nya di sekolah dan terbukti sampai sekarang juga Mira bisa lulus kuliah dapat beasiswa karena juara 1 di setiap semester nya. Selain pintar dan cerdas Mira juga tergolong anak penurut dan baik. Dilihat dari setiap ibunya menyuruh apapun dia tidak pernah membantah selagi dia bisa. Mira kini hanya tinggal dengan ibu dan kakaknya Novan. Ayahnya tel
********Dirumah mamah Rita yg sedang asyik menonton tv sambil meminum teh hangat di ruang keluarga. Tiba-tiba suara handphone rumah berdering. Mama yang mendengar suara handphone berdering langsung menghampiri handphone tersebut dan mengangkat nya."Hallo, siapa ini?" ucap mama sambil mendekatkan telpon rumah ketelinga nya."Halo Rita??"."hallo.. siapa ini??". Jawab mama Rita sembari kebingungan."Ini aku Desi!!!"."Desi," teriak mama Rita kaget.Novi yang sedang menggelap meja dapur, kaget mendengar mama Rita berteriak menyebutkan nama. Novi menghampiri mama Rita yang sedang berbicara di telpon."mamah telponan dengan siapa??"."Ahhhh,, tadi!!! itu Desi teman mama yang dari Jakarta itu!!"."ohhh Tante Desi ya!, yang datang waktu resepsi aku menikah dengan mas Novan itu????" Tersenyum bahagia."iya yg itu nov!!"."Ada perlu apa dia nelpon mamah??""Emmmmm itu.... Desi mau berkunjung ke
Mama Rita tidak menyangka bahwa Mira tidak bahagia dengan kabar perjodohan ini. Mama Rita terlihat sedih dengan sikap Mira yang tiba-tiba pergi ke kamarnya begitu saja."Mama sudah tau ini akan terjadi, Mira pasti akan menolaknya." ucap mama Rita sedih kepada Novan dan Novi yang masih berada di sana."Mama jangan berbicara seperti itu, Mira saat ini sedang syok nanti juga dia akan baik-baik saja." Ucap Novi menghibur mama Rita yang sedang muram."Mama hanya mengatakan apa yang ayah kalian pesan kepada mama. Mama juga tak tega Van,, nov kalo mira harus menikah dengan orang yg dia belum kenal. ""Novan ngerti ma,,. tapi, posisi nya sekarang Mira dia masih kecil dia baru saja kuliah masa dia harus merelakan kuliah nya demi perjodohan ini." tegas Novan kepada mama Rita."Sudah mas,, sudah kasihan mama kamu jangan memojokkan nya. Lebih baik sekarang kita istirahat aja ini sudah malam mas,,," Novi mencoba meredakan amar Novan dan menyelesaikan pemb
Untunglah sakitnya mama rita tidak terlalu parah jadi mama rita memutuskan untuk pukang malam ini juga!!!"NOVAN!!""Iya ma, ada apa? Apa mama perlu sesuatu???""Tidak sayang, mama ingin pulang ke rumah malam ini juga!!""Mama ingin pulang??""Iya van, mama juga udah rasa mendingan kok!!""Ya udah kalo itu keputusan mama, Novan mau menemui dulu dokternya ya ma!!""Iya van!!"Novan pergi menemui dokter untuk bertanya apa mama rita bisa pulang malam ini juga.Sementara itu mira dan novi menunggu di ruangan bersama mama rita."Mama yakin udah sembuh??" Tanya mira kepada mama rita."Emmmm,,, iya sayang mama udah ngerasa baikkan kok!!!" Ujar mama rita kepada mira yang melihat mira sangat cemas akan kesehatannya " Kamu tenang aja mama sudah mendingan, mama ga mau lama-lama disini sayang!!""Emmm baiklah mah,,, kalo mama udah baikan!!""Ya udah novi bantu beres-beres ya ma !!""Iya
Semua sarapan sudah siap dan tertata rapih di atas meja makan. Semua keluarga datang langsung berkunpuk di meja makan untuk sarapan pagi.Melihat sekeliling meja makan, mama rita sangat kaget begitu banyak makanan. Mama rita heran mana mungkin novi yang seorang diri memasak begitu banyak."Wahhhh,,, makanannya banya sekali!!" Ujar mama rita melihat sekeliling meja makan."Iya,,, sayang tumben kamu masak banyak??" Sahut novan bertanya kepada novi."Ini loh mas,,, mah,,, tadi pagi novi di bantuin sama mira masaknya!!"Hahhh....Semua orang kaget mendengar ucapan novi, bahwa mira membantunya masak di dapur. Mama rita ga percaya Novi di bantu masak oleh mira, karena mira paling susah dibangunkan dipagi hari."Mira??? Mama ga percaya mira bantu kamu nov""Awalnya novi juga kaget mah,,, mass,,, mira tiba-tiba datang ke dapur bantuin aku. Katanya dia mau belajar karena sebentar lagi mau nikah,,,!!!""Kak novi apaan sihhh,,, kat
*****Anton yg mendengar pertanyaan mira padanya sedikit gugup karena semua pandangan orang tertuju padanya. Tapi, tanpa basa basi dan oercaya diri, dia langsung menjawab dengan lantang!!."Tidak ada alasan bagiku untuk menolak perjodohan ini," jawab Anton kepada mira.Dengan nada bicara rendah dan gagap mira berkata, "Ja-jadi kau juga setuju untuk di jodohkan dengan ku??""Ya, aku setuju!!"Di lihat dari sikapnya,sepertinya anton orang yg begitu dingin dan tak terlalu banyak bicara. Mira sudah mendapatkan jawaban dari pertanyaannya, jadi mira tak ada keraguaan lagi dalam dirinya untuk menikah dengan Anton bila Anton sendiri sudah setuju.Semua orang dalam ruangan ikut bahagia. Orang tua dari kedua belh pihak sangat berbahagia dengan keputusan para anak-anaknya.Ketika semua orang di ruangan tamu sedang asyik berbincang, tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka."Aku pulang!!" Ucap Novan kepada semua orang yg berada di dalam rum
Keesokan harinya, tukang hias atau disebut Wedding Organizer datang ke rumah Keluarga Mira untuk Mendekor rumahnya. Mira binggung, kenapa wedding Organizer itu menghiasi setiap sdudut rumahnya. "Kak novi, kenapa mereka datang sepagi ini??" Tanya mira polosnya kepada novi,"apa disini akan ada pesta besar??" "Ya ampun,,," novi menepuk jidatnya sendiri dengan tangan, "besok kan acara pernikahan kamu dan Anton!!" "Hahhhh!!!! Besok???" Mira terkejut, dia sama sekali tak ingat bahwa dirinya akan menikah secepat itu, "rasanya waktu benar-benar cepat" gumamnya. "Iya besok!! Nanti siang baju pernikahan kamu akan di antarkan oleh Anton sendiri ke sini!! Tante Desi sudah memilihkan baju yg cocok buat kamu!!"ucap novi kepada mira dan menatapnya dengan tatapan yg penuh kebahagiaan.Semua persiapan pernikahan Mira dan Anton, semuanya di tanggung oleh keluarga Wijaya Dinigrat. Dimulai dari dekor sampai masakan di tanggung oleh mereka. Keluarga
Keesokan harinya, semua orang di rumah Mira bersiap-siap untuk menyaksikan acara pernikahan Mira dan Anton. Didalam kamar mira, dia menatap melihat dirinya dari pantulan cermin. Seolah tak percaya apa yg dilihat olehnya. "Apa ini benar-benar diriku??" Bisiknya dalam hati. Tak di sangka, dirinya bisa secantik ini, gaun pengantin yg berwana putih bersih, ditambah renda-renda mewah itu, sangatlah cocok Mira kenakan. Tok.. Tok "Sayang apa mama boleh masuk??" Tanya mama rita di balik pintu. "Iya mah, masuk aja!!!"Mama rita membukaoan pintu dan masuk, matanya membola ketika melihat ke arah mira. "Mira!!!!, Ka-kau snagat cantik!!!!" Ucapnya dengan gagap. Bagaimana mama rita tidak kaget, dia biasanya melihat mira yg pakai kacamata saja dan terlihat culun. Tak pernah melihat sekalipun mira berdandan, dan hari ini mira di rias, mira deperti berbeda. Dia seperti bidadari yg turun dari ka