Share

Bab 10 : Cemburu

Bab 10 : Cemburu

"Shaki .... " 

Deg! 

Itu ... itu suara Tuanku, Rasyad. Pria yang tadi malam kembali telah ... ah! Jantungku berdebar kencang. Mengapa jadi begini .... Aku yang sedang menjemur pakaian lalu menoleh ke arahnya. "Iya, Tuan?" 

Astaga ... semakin hari ia semakin tampan saja. Dengan memakai sorban berwarna gading, baju gamis selutut warna lumut, pedang yang sedia di sabuknya, postur sempurna walau dengan baju begitu, otot lengannya tetap jelas terlihat, sangat gagah sekali. 

Semalam wajah putih bersih nan rupawan tersebut sangat dekat. Saat itu ada perasaan gemas ingin sekali membelai rahang berambutnya, tapi aku tak kuasa. 

"Kau segera bersiap, aku mau mengajakmu ke tempat Bibi Jasmine," perintah Tuan Rasyad. 

Apa? Kenapa aku diajak? Ingin aku menanyakan alasan, tapi bukankah aku ini budaknya. Apa pantas aku banyak bertanya? 

"Baik, Tuan," jawabku dengan mengalihkan p

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status