Share

BAB 20. BARU YANG PERTAMA

Mahardika dan Arsyila terlihat saling berpegangan tangan terlihat begitu mesrah.

Tak lupa mereka saling tersenyum bahagia, begitupun dengan keluarga mereka.

Sejenak Amira menghilangkan rasa egois dan bencinya terhadap Arsyila.

'Baru kali ini aku melihat kak Dika sebahagia ini,' batin Amira tak hentinya tersenyum bahagia.

"Apakah kamu bahagia melihat mereka menikah?" tanya Fahri yang saat ini berada di samping Amira. Amira melihat ke arah Fahri.

"Aku bahagia karena kak Dika bahagia," jawab Amira jujur.

"Dan kamu sekarang tahu bukan siapa kebahagiaan seorang Mahardika?" tanya Fahri ingin mendengar pendapat dari Amira. Fahri tentu tahu jika Amira sejak awal tidak suka dengan Amira.

"Iya, Arsyila kebahagiaan kak Dika," jawab Amira terlihat sungkan walaupun dia mengakui itu.

"Yakinlah, Arsyila orang yang baik. Dia tentu akan menjadi kakak ipar yang baik untukmu, walaupun dia lebih muda dari kamu." Entah kenapa Amira merasa tersentuh hatinya mendengar penuturan dari Fahri.

"Iya, aku akan me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status