Share

bab 18 Saga telah berubah.

"Apa kamu akan memaksa, jika aku bilang tidak mau?"

jawab Arana.

"Kenapa?" Saga mengurungkan niatnya keluar kamar lalu berjalan mendekati Arana yang duduk di sisi ranjang.

Bukannya menjawab Arana malah menunduk diam membisu sambil menautkan kedua tangannya bingung harus menjawab apa.

"Aku tidak akan memaksa jika kamu tidak mau. Istirahat lah aku berangkat kerja sekarang"

Saga mengelus rambut Arana lalu melangkah keluar.

Arana mengerutkan dahinya, merasa aneh dengan sikap Saga. Dia pikir mereka akan berdebat seperti sebelumnya.

"Apa aku tidak salah dengar? Kenapa tidak memaksa" gumamnya "Mungkin kepala habis terbentur tembok"

Arana mengedikkan bahunya cuek.

•••

Jam 4 sore Saga sampai di rumah. Dengan langkah lebar dia menaiki tangga menuju ke kamar mencari Arana.

"Arana" panggilnya sambil membuka pintu kamar.

"Apa?" jawab Arana yang sedang duduk di sofa sambil memegang sebuah novel yang sejak tadi dia baca.

"Fhyuhh," Saga menghela nafas lega. Lalu menjatuhkan tubuhnya di atas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status