Share

Bab 94. Perjuangan Radinka.

Radinka melarikan mobilnya secepat kilat menuju rumah kediaman Adam. Sebelum orang-orang itu meracuni pikiran istrinya dengan yang tidak-tidak, lebih baik dia segera sampai. Hampir saja dia menerobos lampu merah dan menbuat kekacauan di jalan raya. Namun untung saja kontrol diri laki-laki itu masih bekerja dan dirinya tidak sampai berurusan dengan pihak yang berwajib.

Akhirnya sampai juga di tempat tujuan. Radinka turun dengan terburu-buru. Bahkan sampai pintu mobilnya terdengar berdebam keras dari dalam rumah. Adam, Sastri dan Kemilau berdiri karena kaget.

“Mila!” Teriakan itu membuat tubuh Kemilau seketika dibanjiri bermacam rasa. Campur aduk. Senang tapi sedih. Rindu tapi bingung. Sosok yang sedari tadi mereka bicarakan akhirnya muncul di depan mata dengan napas yang tersengal hebat.

Dua pasang mata itu saling menatap. Sama-sama ada kerinduan yang tersirat di sana. Namun, sebagaimana yang mereka sudah ketahui bersama, ada sebuah batu besar yang kini menghalangi sehingga raga mereka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Teman pencerita
nangiss asliii .. gk tega bgt membayangkan mila radin bersujud didepan kakek amar .. :'(
goodnovel comment avatar
Anis Dyah
bu nadya juga dateng... ayo kita nangis bareng............
goodnovel comment avatar
Diah Kusumawati
sedih bgt.... ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status