Share

9

Sesampainya di rumah, aku langsung begitu saja keluar dari mobil Om Barra, lalu bergegas masuk ke dalam rumah. Sedangkan dia, aku tinggal berdua dengan Papa yang memang kemujuran sedang berdiri di depan rumah karena menunggu aku pulang.

“Kamu baru pulang?” Itu pertanyaan Mama saat aku baru saja melewati pintu masuk.

“Menurut Mama?” Tanyaku balik. Mama langsung menjitak dahiku, kesal.

“Ya dijawab dengan sopan, kalau orang tua sedang bertanya. Kamu mau jadi anak durhaka?”

Terus saja begitu Mam, omeli anakmu ini. Putri bungsumu yang suka kurang ajar ini.

“Ya habisnya. Dedek tuh capek, Mam. Lagi kesel juga sama Om Barra. Bawaannya jadi pengen nyeruduk orang, seperti banteng.”

<
Syair Sendu

Mohon maaf kemarin saya lupa update. Saya malah update dua kali di tanggal 6 September. Seharusnya itu update kemarin tanggal 9 September.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status