Share

Hanya Main-main

Selesai membereskan barang-barangnya, Cheryl langsung melangkahkan kaki meninggalkan kelas, dia berjalan sangat buru-buru yang sudah pasti bukan ke arah Toilet, karena semula dia hanya beralasan saja agar Dosennya ingat pada waktu.

Langkah kaki Cheryl begitu terburu-buru sampai tidak sadar kalau ada laki-laki yang tengah berdiri sambil bersandar ke dinding. “Apakah tidak melihat ada pacarnya di sini?”

Kalimat itu membuat Cheryl dengan seketika menghentikan langkah kakinya, dia merasa sangat kenal dengan suara itu, apalagi dengan kalimat seperti itu sampai akhirnya laki-laki yang sudah memanggilnya berdiri di sampingnya.

“Axel?”

“Mau ke mana? Kenapa buru-buru?”

Penuh dengan keseriusan Cheryl memikirkan jawabannya, karena dia merasa tidak bisa memberikan jawaban yang sebenarnya pada Axel, sebab akhirnya akan banyak pertanyaan yang ujungnya dia mendapatkan sebuah larangan.

“Ada urusan, makanya buru-buru.”

“Urusan apa?”

“Ada lah, emangnya kamu harus tahu ya setiap urusan aku? Engga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status