Share

Hamil

Karena Gemma gadis kampung, ia belum pernah datang ke hotel mewah seperti itu. Saat menikah dengan Regi waktu itu itu usianya masih muda

Saat tiba di kamar hotel, wajah Gemma kembali berubah berbunga-bunga . Gemma merasa bak pengantin baru yang akan belah duren. Regi jarang menyentuhnya dengan alasan capek dari kerja.  Mereka melakukan aktivitas ranjang bisa dihitung dengan jari dalam satu tahun. Maka saat sang suami menginjinkannya hamil dan mengajak Gemma ke hotel, ini hal yang paling mengembirakan untuknya.

“Kamu tunggu di sini dulu ya, aku mau beli anggur,”ucap Regi.

Mendengar anggur, wajah Gemma semakin merona, ia berpikir kalau suaminya bersikap romantis

Tidak lama kemudian, Regi datang membawa satu botol anggur untuk mereka nikmati.

“Minum  duluan, ini akan membuat tubuhmu semakin bergairah,” ujar Regi memasukkan serbuk ke dalam gelas Gemma tanpa sepengetahuan wanita itu.

Gemma terlalu bersemangat, ia tidak menyadari apa yang di masukkan sang suami  untuk minumannya.

Ia meminumnya dengan penuh semangat, satu gelas tandas tak bersisah dibuatnya.

“Enak,” ucap Gemma dengan polos.

“Kamu minum satu gelas lagi, situasinya akan semakin bertambah bergairah lagi,” ujar Regi.

Karena rasa percaya pada sang suami, ia melakukannya tanpa curiga, detik kemudian ia merasa hal yang aneh pada tubuhnya, ia mengigit bibir bawahnya  dengan sikap manja dan mulutnya  mengeluarkan napas-napas pendek tangan  mulai bergerak meraba tubuhnya sendiri.

“Mas … apa yang terjadi?” tanya Gemma dengan polos. Sebagai gadis desa yang polos ia tidak tahu serbuk apa yang dimasukkan sang suami untuk minumannya.

“Tidak apa-apa itu hanya efek minuman itu, kita akan bersenang-senang malam ini. Tapi aku ingin kamu tutup mata  dan aku ikat di atas ranjang,” ujar Regi.

Permintaan aneh sang suami sempat membuat Gemma menolak, karena selama ini ia dan suami melakukannya dengan gaya yang biasa tidak pernah melakukan dengan gaya yang aneh-aneh.

“Kenapa harus diikat, kita lakukan saja sekarang aku sudah tidakk tahan lagi,” regek Gemma mendekati sang suami.

“Kamu ingin cepat hal kan?” tanya Regi.

“Ya benar.”

“Kalau begitu kita lakukan dengan sedikit berbeda malam ini agar kamu cepat hamil. Jangan coba protes ikuti saja,” pungkas sang suami.

“Baiklah.” Gemma setuju.

Wanita bertubuh gemuk itu dikat dengan cara  terlentang di atas ranjang, lalu samar-samar ia mendengar lampu dimatikan dan seseorang merangkat menaiki tubuhnya, Gemma tersenyum manis.

“Minumlah lagi.”  Regi sengaja membuat istrinya mabuk.

“Baiklah.” Gemma setuju.

 Ia mendengar seseorang merangkat menaiki tubuhnya, dalam suasana gelap itu Gemma tersenyum senang, inilah malam-malam yang selalu ia rindukan. Melakukan aktivitas ranjang dengan sang suami. Sudah lama ia menginginkan hal itu, sering sekali ia menginginkannya diwaktu-waktu tertentu. Tapi setiap kali ia mencoba mendekati suaminya yang ada ia diusir dari ranjang suaminya.

“Mas, aku mencintaimu,” ucap Gemma dengab suara serak, ia mengeluarkan suara lengkuhan-lengkuhan manja setiap kali pria itu menyentuh setiap lenkukan tubuhnya.

Regi tidak menjawab karena mulut dan bibirnya sibuk memainkan umpalan indah itu.

“Mas … akhirnya, lakukan dengan cepat Mas,” regek Gemma dengan tubuh mengelinjak  mengimbangi  serangan sang suami.

“Mas, kenapa tubuhmu sangat berat,” ujar Gemma merasakan tubuh lelaki yang menindihnya lebih  keras dan berotot, kulit Gemma  bisa merasan beban diatas tubuhnya lebih berisi, tapi otaknya terlalu sibuk untuk memikirkan kenikmatan yang ia rasakan, ia terus saja mengeluarkan suara-suara ribut dari  bibirnya. Kali ini ia sangat bersemangat karena sang suami memberikan aktivitas ranjang yang sangat berbeda.

“Mas … bau tubuhmu  sangat wangi.”

“Hmm,” hanya itu jawaban pria itu karena ia terlalu sibuk menerjang setiap sudut tubuh Gemma.

“Terimakasih Mas, Aku sangat puas,” ujar Gemma dengan napas terengah-engah dan tertidur.

Permainan panas malam ini begitu seimbang dan mereka berdua sama-sama terpuaskan.

                                        **

 Pagi itu  Gemma bangun, tangannya sudah tidak terikat lagi, tapi tubuhnya dan bagian sensitifnya terasa amat sakit. Tapi ia terlihat bahagia, karena malam itu akan jadi malam yang sangat berkesan untuknya. Ia mengenakan pakain dan berjalan mencari sang suami , tapi tidak ada di sana. Namun, ia meninggalkan sebuah catatan di atas nakas.

[Kamu pulang naik taxi saja, mendadak ada urusan penting di kantor] isi dalam cacatan tersebut. Gemma sudah lama menikah, tapi ia tidak ponsel sehingga kalau untuk  berkomunikasi dengan keluarganya di kampung Gemma harus minta izin pinjam ponsel sang suami.

Gemma tidak diperbolehkan memegang ponsel dengan alasan tidak ingin istrinya salah pergaulan dengan dunia maya, karena ingin jadi istri yang baik dan penurut sama suami Gemma menuruti semuanya. Gemma selalu bertahan dengan sikap suminya yang suka menghina dan mengolok-olok keluarganya . Bertahan agar keluarganya tidak malu di kampung . Kalau ia meninggalkan suaminya semua orang kampung akan tahu,

 “Baiklah,” ucap Gemma ia pulang.

                 *

Dari sejak malam itu sikap Regi jadi berubah, ia sangat perhatian pada Gemma.

“Aku ingin kamu cepat hamil kamu harus minum susu dan vitamin,” ujar Regi.

“Kamu ingin aku cepat hamil?” tanya Gemma.

“Ya.”

“Kenapa?” tanya Gemma mengulum senyum.

“Aku ingin cepat dapat uang.”

“Kok … uang sih Mas. Emangnya anak kita mencetak uang,” protes Gemma dengan bibir cemberut.

“Setiapa anak kan pembawa rezeki. Aku ingin perusahaanku kembali bangkit kalau ada rezeki,” ujar Regi meralat ucapannya.

Setiap hari Regi meminta Gemma untuk minum susu agar cepat hamil, ia juga memberikan vitamin  yang mahal agar  bisa hamil.

                                 *

Beberapa bulan kemudian, akhirnya Gemma hamil.

Gemma keluar dari kamar mandi dan melompat kegirangan, ia menghampiri Regi di tempat tidur.

“Ada apa?”

“Aku hamil!” teriak wanita itu  menangis karena gembira.

“Oh, baiklah itu bagus,” ujar Regi, lalu lanjut tidur lagi. Saat memikirkan perusahaannya ia ikut bangun dan memperlihatkan wajah bahagia.

“Selamat ya,” ujar Regi mengusap perut Gemma.

“Aku sangat bahagia, akhirnya aku hamil,” ujar Gemma menangis sembari memegang alat tes kehamilam di tangannya.

“Kamu juga tidak boleh capek-capek,” ucap Regi, mendengar hal itu Gemma merasa semakin bahagia, karena Regi akhirnya memberi perhatian padanya.

“Iya, aku akan menjaganya dengan baik,” ujar ujar Gemma memegang tangan sang suami.

“Aku akan  menemanimu malam ini. Ini minum susunya kandunganmu harus tetap sehat,” ucap Regi.

Wajah Gemma begitu bahagia karena ia dimanja suaminya saat sedang hamil.

‘Kata siapa suamiku tidak sayang padaku’ ucap Gemma memeluk pinggang sang suami ia sengaja membuka jendela dapur, tujuannya agar tetangganya yang meledeknya  beberapa bulan lalu bisa melihat betapa sayang suaminya padanya. Tapi ia tidak tahu kalau suaminya memperlihatkan senyuman  jahat seperti iblis

Tapi apakah kebahagian Gemma akan berlangsung lama?

Bersambung

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status