Share

15. Kamar Pengantin

Sosok yang paling mengkhawatirkan kepergiannya adalah Kim Sarang. Wanita itu banyak bertanya pada Laisa mengenai kronologi kejadian. Bahkan ia sampai menyampaikan ribuan maaf atas tindak tanduk putranya. Seakan-akan dia adalah segala penyebab dari kebiadapan Avram.

Akan tetapi, tragedi bengis yang Laisa sampaikan tak membuat Kim Sarang melunak. Ia menolak mentah-mentah keinginan Laisa untuk pisah kamar. Baginya, pernikahan tetaplah pernikahan. Apapun yang terjadi di dalamnya, mereka tetaplah sepasang.

Tentu Laisa akan menyanggah kalau saja Gazza tidak menahannya. Lelaki itu mengaku tidak keberatan. Sekalipun hubungan mereka telah menjadi spesial, bagaimanapun Laisa tetap berstatus sebagai istri sah Avram. Lagipula, Gazza tidak ingin membantah titah sang ibunda.

Laisa terpaksa menelan keputusan itu bulat-bulat. Tinggal berdua dengan Avram sepanjang malam. Berharap ia bisa tidur tiga kali lebih nyenyak sampai tak menyadari keberadaan lelaki itu di sisinya. Sekaligus berdoa agar kejad
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status