Share

MULAI TAK MASUK AKAL

"Mas Bayu,lebih baik kamu pergi dari sini!"seru Maura sambil terus memeluk Dewa,takut kalau lelaki itu kembali menghantam mantan kekasihnya yang Barus ia putuskan tiga hari yang lalu tersebut.

"Maura..aku nggak akan pergi sebelum kamu jelasin semua!siapa laki laki ini??apa karena dia kamu mutusin aku??"

Mendengar penuturan lelaki yang baru saja dia beri bogem mentah itu,Dewa terhenyak. Benarkah laki laki itu adalah kekasih dari iparnya??lalu apakah benar mereka putus karena dirinya??

"Aku mohon mas!pergilah dulu. Aku janji lain hari akan ku jelaskan semuanya!tapi untuk sekarang pergilah!"mohon Maura.

Bayu tertunduk lemas,ia tak ingin memaksa pujaan hatinya untuk sekarang. Ia sangat tahu dan paham bagaimana sifat Maura. Gadis itu Taka akan bisa di paksa atau pemaksaan itu akan membuatnya marah kepadanya. Biarlah kali ini ia menurunkan egonya dan mengalah.

"Baiklah,aku akan pergi. Tapi ingat janjimu untuk menjelaskan semuanya. Kita mengawali hubungan dengan cara yang baik,aku harap jika memang hubungan ini harus berakhir,kita bisa mengakhirinya secara baik baik ."Kata Bayu dengan lirih.

Pandangan nya tak luput dari punggung gadis yang selama dua tahun ini selalu mengisi hari harinya. Jujur ia tak terima melihat gadis pujaannya memeluk lelaki lain tepat di hadapannya.

"Iya mas!!aku janji,aku akan mengabari mu nanti!"sahut Maura.

Dengan langkah gontai,Bayu meninggalkan tempat tersebut. Pikirannya kacau.,lelaki itu benar benar patah hati atas keputusan Maura yang mengakhiri hubungan dengannya.

Usai kepergian Bayu,Maura segera melepas pelukannya dari Dewa.

"Mas Dewa ngapain di sini??dari mana mas Dewa tau kalau aku disini?"tanya Maura menatap tajam pada iparnya tersebut.

"Dek,kamu pamit sama aku mau balik ke Semarang udah dua hari yang lalu,tapi kamu nggak balik ke rumah Oma??kamu nggak mikir kalau Oma khawatir??"

"Oma atau mas Dewa sendiri yang khawatir??"tanya Maura.

Dewa gelagapan di buatnya."Ya,aku juga khawatir dek,kau udah pergi dari Bandung dua hari yang lalu,tapi tiba tiba Oma hubungi aku dan bilang kalau kamu harus pulang karena dapat SP dari tempat kerja kamu,Oma bilang kamu udah beberapa hari mangkir kerja,makannya kamu harus segera balik. Gimana aku nggak cemas dek.?aku takut ada apa apa sama kamu di jalan.Makanya sampai sekarang belum sampai ke rumah Oma!" lelaki itu mengutarakan apa yang sedang ia rasakan.

"Mas Dewa nggak usah berlebihan,aku baik baik saja!"sahut Maura.

"Ya udah,sekarang kita balik ke rumah Oma ya!aku antar!"ucap Dewa meraih tangan Maura namun gadis itu segera menepisnya.

"Aku bisa balik sendiri mas!mas Dewa kembali aja ke Bandung!mbak Mauli pasti sudah menunggumu!"

"Mauli belum kembali dari Jakarta Maura!kakakmu itu masih sibuk!"bantah Dewa.

Maura terdiam,setelah beberapa saat berpikir,akhirnya gadis itu pun mau menuruti iparnya untuk di antar pulang.

Setelah berpamitan dengan pemilik rumah,Dewa dan Maura pun meninggalkan rumah Anita.

Dalam perjalanan,terjadi keheningan. Tak ada yang mau buka suara terlebih dahulu. Maura membuang muka keluar jendela,sementara Dewa fokus mengemudi sambil sesekali melirik Maura.

"Jadi...kamu putus dengan kekasih mu gara gara kejadian malam itu??" akhirnya Dewa mulai buka suara karena tak tahan dengan keheningan yang menyapa.

Maura yang mendapat pertanyaan pun menoleh.

"Memangnya apa lagi alasanku mas??dua pekan lagi mas Bayu akan melamar ku,setelah lamaran pasti orang tuanya akan segera menentukan tanggal pernikahan kami,lalu apa yang akan terjadi saat malam pertama nanti mas Bayu tau aku sudah tidak suci lagi ?? setahuku laki laki itu egonya tinggi,dia pasti akan murka mendapati mahkota ku sudah terkoyak. Aku bahkan tak sanggup membayangkan apa yang akan terjadi di antara kamu setelah hal itu terjadi!"jujur Maura.

Memang itulah kenyataan yang sebenarnya sedang ia rasakan saat ini. Ia merasa tak pantas untuk Bayu.

"Sebelumnya kamu bilang jika kamu hamil akan menikah dengan pacarmu dek,tapi sekarang kamu malah putus dengannya,lalu apa yang akan kamu lakukan jika benar benar hamil??"pertanyaan itu kembali meluncur dari bibir Dewa begitu saja.

"Aku nggak akan hamil mas!kita cuma sekali melakukan itu!"

"Biarpun cuma sekali tapi kita nggak pakai pengaman dek!tetap akan jadi kemungkinan kalau kamu akan hamil setelah hal itu terjadi. Kamu -"

"Akan aku gugurkan mas!!"

Ckiit....

Bunyi ban berdecit beradu dengan aspal kala Dewa menginjak tuas remnya dalam dalam.

"Enggak!!nggak boleh..!!itu bayiku,aku tidak akan membiarkanmu melakukan aborsi.!!"seru Dewa.

"Lalu aku harus apa mas??aku nggak mungkin hamil tanpa suami!!"

"Aku akan menikahi mu..!!"

"Aku nggak mau jadi madu!!apalagi madunya kakakku sendiri!!"sahut Maura dengan ngegas.

"Aku...aku akan me ceraikan kakakmu!"

Maura terbelalak mendengar jawaban sang ipar.

"Kamu gila mas Dewa..!!"

Maura merasa ucapan lelaki itu tak masuk akal. Ia tau betul betapa Dewa sangat mencintai kakaknya. Lalu mengapa dengan mudahnya lelaki itu mengatakan cerai?

... Bersambung.........

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status